AMBON, Siwalimanews – Kantor Klasis GPM Pulau Ambon Timur (PAT) mulai digunakan setelah diresmikan dan ditahbiskan, Senin (17/1).

Peresmian dan pentahbisan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua MPH Sinode GPM, pendeta E.T Maspaitella dan Sekot Ambon Agus Ririmasse dan disaksikan oleh Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury, majelis pekerja klasis MPK, Anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon dan para ketua majelis jemaat.

Kegiatan ini diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh pendeta Ona Birahy dan Refleksi Firman Tuhan dari Ketua Sinode.

Ketua MPH Sinode dalam sambutannya mengajak semua jemaat untuk bersyukur karena pemekaran klasis Pulau Ambon Timur dan Pulau Ambon Utara sudah membuat misi gereja berjalan maksimal di wilayah ini.

“Dengan adanya kantor klasis ini itu berarti GPM telah memiliki kantor klasis yang representatif di seluruh wilayah pulau Ambon,” tandasnya.

Sementara itu Walilkota Ambon dalam sambutan yang dibacakan Sekot Agus Ririmasse mengatakan peresmian dan pentahbisan hendaknya menjadi penanda bahwa Klasis Pulau Ambon Timur secara institusi telah siap untuk melayani umat secara maksimal.

“Atau dengan kata lain kehadiran kantor Klasis PAT yang representatif, menjadi penanda, para pelayan dan jemaat di Klasis Pulau Ambon Timur akan mendapat pelayanan yang optimal,” ungkapnya.

Dalam konteks yang lebih strategis, kantor ini, lanjutnya, akan menjadi tempat untuk membicarakan, mengkonsepkan, merumuskan, memutuskan berbagai kebijakan strategis terkait pemberitaan injil, membangun atau memberdayakan jemaat, penyembahan kepada Tuhan, dan kepedulian sosial yang disesuaikan dengan konteks kekinian dan kewilayahan di Klasis PAT.

Diungkapkan selama kurang lebih dua tahun dunia dilanda pandemik Covid-19, serta berdampak pada berbagai bidang. Tapi kabar baiknya, atas kemurahan Tuhan, kantor ini tetap dibangun.

Pemerintah juga katanya harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Tapi dalam kondisi seperti ini, Klasis Pulau Ambon Timur bisa melakukan peresmian dan pentahbisan kantor baru.

“Mari renungkan ini hanya karena kasih karunia Tuhan. Jadi jangan ada satu orangpun yang berbangga diri,” tandasnya. (S-52)