AMBON, Siwalimanews – Kantor Bahasa Provinsi Maluku akhirnya memiliki bangunan kantor yang representative. Hal ini ditandai dengan diresmikannya kantor tersebut yang terletak di Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kamis (28/12).

Peresmian Kantor Bahasa Provinsi Maluku itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Aminudin Aziz, diikuti pengguntingan pita serta peninjauan ke gedung kerja dan gedung pertunjukan.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa dalam laporannya mengatakan, pengresmian Kantor Bahasa Provinsi Maluku saat ini bersamaan dengan tujuh kantor Bahasa lainnya di Indonesia berdasarkan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Pembentukan Delapan Kantor Bahasa.

Dijelaskan, pada tanggal 21  Maret 2022 dilakukan peletakan batu pertama pendirian Gedung kantor dengan total anggaran Rp 29, 741.036.000 dalam waktu 292 hari kalender hingga 31 Desember ini kantor Bahasa Provinsi Maluku dibangun di dua bidang tanah yakni bangunan kantor tiga lantai seluas 1.951,3 meter persegi berdiri di tanah seluas 1.936 meter persegi dan gedung pertunjukan satu lantai seluas 641 meter persegi ditanah seluas 1.998 meter persegi.

“Pekerjaan Pembangunan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa: PT. Prima Konstruksi, Konsultan Pengawas: CV. Pesona Konsultan, dan Konsultan Perencana: PT. Tisaga Konsultan KSO CV. Respace,” ujarnya.

Baca Juga: Kaesang Jadi Bapak Angkat Warga Hutumuri

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Aminudin Aziz dalam sambutannya mengatakan, khusus untuk Maluku sudah berpindah sebanyak enam kali sehingga ini satu bukti dari pemerintah pusat untuk memberikan layanan yang lebih baik ke Masyarakat kepada pemangku kepentingan dari kantor Bahasa provinsi Maluku ini supaya lebih nyaman dan supaya mereka berkinerja lebih baik lagi

“Peresmian kantor ini merupakan tahap awal menunjukan komitmen berkinerja lebih baik lagi. Harapannya tentu ini menjadi suatu forum atau tempat yang akan menjadi memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pemangku kepentingan termasuk kelompok masyarakat,” katanya.

Dikatakan, sebuah bangunan itu sesungguhnya itu mati namun akan hidup jika diisi oleh roh dan semangat untuk memberikan yang terbaik. “Saya berharap agar para pemangku kepentingan bisa mengoptimalkan kantor ini untuk menjadi mitra dalam urusan-urusan yang terkait dengan Kantor Bahasa ini,” pintanya.

Usai dilakukan peresmian kantor dilanjutkan dengan pencanangan zona integritas wilayah bebas korupsi dan penandatangan pakta integritas. (S-08)