AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 804 mahasiswa Politeknik Negeri Ambon (Polnam) diwisuda dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Politeknik Negeri Ambon dalam rangka Wisuda XVIII Program Studi Diploma III dan Sarjana Terapan Polnam di Ruang Auditorium Polnam, Kamis (28/12).

Sebanyak 804 orang diwisuda termasuk kampus diluar domisili yakni Masohi dan Banda Neira.

804 wisudawan itu terdiri dari Teknik sipil sebanyak 60 orang, Teknik Mesin 54 orang, Teknik Listrik sebanyak 73 orang, Administrasi Bisnis sebanyak 38 orang, jurusan Akuntansi sebanyak 132 orang.

Kemudian Teknik Informatika 85 orang, Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan 88 orang, Manajemen Proyek Konstruksi 80 orang, Teknik Produksi Migas 19 orang, Teknologi Rekayasa Sistem Mekanikal Migas 26 orang, Teknik Rekayasa Sistem Kelistrikan Migas 13 orang, dan Administrasi Bisnis Terapan 105 orang.

Selanjutnya Teknik Pengelolaan Hasil Pertanian Kampus Masohi 2 orang, Teknik Pengelolaan Hasil Perikanan Kampus Masohi 2 orang, Pariwisata Kampus Masohi 12 orang, Manajemen Sumberdaya Perairan Kampus Banda 6 orang, dan Budidaya Perairan Kampus Banda 9 orang.

“Dengan bertambah lulusan ini, Poltek Negeri Ambon telah berhasil meluluskan 8.972 orang sejak Tahun 2006 hingga 2023. Sementara jumlah mahasiswa baru periode 2023/2024 sebanyak 840 orang, kemudian total mahasiswa 2023/2024 sebanyak 2.898 orang. Untuk tenaga dosen tetap sebanyak 232, dosen sertifikasi 197 orang. Tenaga dosen dengan kualifikasi magister sebanyak 211 dosen dan kualifikasi doktor sebanyak 21 dosen,” ungkap Wakil Direktur Bidang Akademik Polnam, Noce N. Tetelepta, dalam laporannya.

Dalam kesempatan tersebut Polnam juga memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik untuk masing-masing program studi yakni Jurusan Teknik Sipil Prodi Manajemen Proyek Konstruksi atas nama Marvin Patty dengan IPK 3,86; Kemudian Marsya Molle (Jurusan Teknik Elektro Prodi  Teknik Informatika) IPK 3,80; Silvia Pelasury (Teknik Mesin Prodi Teknik Produksi Migas) IPK 3,89;  Brian Latupeirissa (Jurusan Administrasi Niaga Prodi   Admistrasi Bisnis Terapan) IPK 4,00;  serta Niko Tualena (Jurusan Akuntansi Prodi Akuntansi) IPK 3,86.

Tetelepta juga mengucapkan selamat kepada para lulusan yang telah berjuang dengan semangat yang tinggi, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan di Politeknik Negeri Ambon.

Direktur Polnam, Dedy Mairuhu dalam sambutannya mengatakan, saat ini Polnam sedang bertransfor­masi secara kelembagaan untuk menjadikan Politeknik Negeri Ambon sebagai kampus teknologi terapan yang menjadi rujukan di Indonesia Timur melalui pembenahan berbagai aspek.

“Kita melakukan pembenahan kelembagaan dan pelaksanaan tugas dan fungsi semua organ yang ada, pembenahan pada prosedur dan sistem operasi kelembagaan, dan penguatan sistem penjaminan mutu. Pembenahan kelembagaan ini akan menjadi awal yang baik bagi langkah kita di tahun 2024,” ujarnya.

Dijelaskan, dari aspek pembelajaran, mewujudkan link and match dengan dunia industri dan dunia kerja melalui penguatan pembelajaran berbasis industri melalui kurikulum dual system.

“Di tahun 2023 ini juga, transformasi Politeknik Negeri Ambon diwujudkan melalui Program Matching Fund dan Competitive Fund. Prodi Teknik Informatika berhasil melakukan pembenahan dengan dukungan pendanaan Competitive Fund dari Direktorat Pendidikan Vokasi. Dan bila Tuhan izinkan, tahun 2024 prodi Akuntansi D3 akan mentransformasikan pembelajarannya melalui implementasi teaching factory melalui program Competitive Fund Vokasi 2024,” bebernya.

Saat ini, kata Mairuhu, tidak bisa lagi memprediksi pekerjaan di masa yang akan datang.

“Perkembangan teknologi dan informasi saat ini kemungkinan akan membuat banyak pekerjaan tidak lagi dibutuhkan atau banyak juga pekerjaan yang berubah. Seorang lulusan Teknik Mesin tidak cukup hanya bisa memperbaiki mesin-mesin, tetapi harus bisa memimpin sebuah tim survei pasar. Seorang lulusan Akuntansi tidak hanya mengurusi laporan keuangan tetapi harus bisa mengelola proyek pengembangan mobil listrik misalnya. Atau lulusan Teknik Elektro harus bisa bekerja dalam tim audit. Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Apa sebenarnya yang ingin saya sampaikan? Yang ingin saya sampaikan kepada semua kita yang hadir di tempat ini adalah lulusan Politeknik Negeri Ambon harus menjadi lulusan yang agile. Lulusan yang mampu berpikir cepat dan cerdas,” pintanya.

Ketika terjadi perubahan pada lingkungan pekerjaan, tambah dia, lulusan mampu merespons dengan perubahan skil dan kemampuan bekerja sesuai kebutuhan.

Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, Habiba Saimima, memberikan apresiasi dan berharap Polnam Ambon menghasil­kan lulusan yang handal, berkualitas, kreatif dan inovatif guna membangun Maluku kearah yang lebih baik.

Disamping itu, para lulusan harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini, dan terus mengasah kemampuan serta keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja. “Lulusan harus memiliki keterampilan yang memadai, komunikasi yang handal baik di tingkat lokal, nasional bahkan global,” tegasnya.

Dalam rapat senat tersebut juga dilangsungkan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Elsina Huberta Aponno, dengan judul Transformasi Polteknik Negeri Ambon Dalam Menyiapkan Lulusan yang Adaptif dan Berdaya Saing Global. (S-08)