AMBON, Siwalimanews – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Saiful Sahri, mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

ajakan itu disampaikan saat meninjau langsung gelaran One Day, One Prison’s Product yang diselenggarakan di beberapa Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Kota Ambon, Sabtu (2/4).

“Ini merupakan hasil karya anak-anak kita di Lapas, Rutan dan LPKA, mari berpartisipasi dalam mendukung kreatifitas mereka, kalau bukan kita siapa lagi,” ajak Saiful.

“Benar mereka pernah salah, dan tugas kita untuk membina, kini saatnya mereka berkarya, maka mari berdayakan mereka,” tambahnya.

Menurutnya, program-program pembinaan yang diberikan bagi narapidana, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian bertujuan untuk mengembalikan keutuhan hidup, kehidupan dan penghidupan bagi narapidana itu sendiri, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Baca Juga: BPJN Diminta Siapkan Perencanaan & Anggaran Bencana

Pada kesempatan tersebut Kadivpas juga mengajak beberapa kolega, pengusaha dan stakeholder terkait untuk melihat langsung produk-produk karya warga binaan.

“Raga mereka boleh terkurung, namun kreatifitas mereka tak pernah urung,” ujar Saiful sembari mempromosikan produk-produk WBP kepada rombongan yang hadir.

Gelaran One Day, One Prison’s Product merupakan salah satu agenda kegiatan yang dilaksanakan jajaran pemasyarakatan dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58 yang jatuh pada 27 April mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah UPT Pemasyarakatan Maluku.

Di Kota Ambon sendiri diselenggarakan di Lapas Kelas IIA, Lapas Perempuan Kelas III, Rutan Kelas IIA dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Ambon. Beragam produk narapidana dijual dalam kegaiatan tersebut, mulai dari berbagai jenis makanan dan minuman, hasil-hasil pertanian, kerajinan tangan sampai produk jasa, seperti cuci steam mobil, barbershop dan salon kecantikan.

“Saya berharap giat seperti ini mendapat perhatian seluruh pihak, baik stakeholder terkait, pemerintah dan masyarakat, sehingga bisa berpartisipasi dengan jajaran pemasyarakatan dalam program-program pembinaan bagi warga binaan di Maluku. (S-21)