17 Ramadan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an atau malam turunnya Al Qur’an untuk seluruh umat manusia melalui Nabi Mu­hammad Saw.

Kepala Desa Wailola Bula,  Seram Bagian Timur Amin  Rumbara dirinya mengajak masyarakat agar kedepan membangun TPQ pengajian di setiap RT/RW.

“Saya Ingin menyampaikan beberapa  hal yang paling penting. Jumat kemarin (7/4), sebelum bapak Ustad menyampaikan Tausyiahnya, karena saya tidak mungkin bisa bertemu dengan warga Desa Wailola dalam jumlah sebanyak ini. Kalau kita lihat dari kelayakan Masjid Darussalam yang berada di Desa Wailola ini, sebenarnya Mesjid ini belum pantas untuk kita fungsikan sebagai sarana untuk kita melak­sanakan ibadah,” ujarnya.

Menurut Kades , akan tetapi dengan semangat yang amat luar biasa dari warga khususnya RT 1, panitia pembangunan masjid, koordinator pembangunan masjid, dan para Ustad yang berada di Kampung Wailola ini.

“Mereka bilang, Masjid ini harus kita lakukan teori- teori pahat kita harus sebagai pemukul untuk kepentingan Masjid ini sehingga ada gerakan zakat dan mungkin sumbangan lainnya, dari masyarakat Desa Wailola agar insya Allah kedepan masjid ini bisa dipergunakan sebagai sarana pelaksanaan Ibadah yang memadai,” pinta Kades.

Baca Juga: Pemkab SBT Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023

Sementara kata Kades, Desa Wailola ini juga punya visi adalah harus menjadi desa religius dan selubung Al-Qur’an gedung besar. Dan Infrastruktur sudah menjadi hal biasa tinggal koordinasi dengan pemerintah Daerah kelola Dana Desa infrastruktur tetap jalan. Tetapi sumber daya manusia di bidang keagamaan khusus akhlak itu perang di zaman ini.

Kedepan kata Rumbara, pihaknya akan keluarka Peraturan Desa berkaitan dengan waktu belajar anak-anak mulai dari jam 17.30 Wit sampai dengan jam 21.00 Itu khusus orang tua mendidik anak jadi kalau jam 17.30 wit,  ada anak- anak berkeliaran di luar kita sampaikan Satpol tahan yang bersangkutan kita tanya siapa orang tuanya, kita  lakukan nasehat kepada  orang tuanya,”  tandasnya.

Dijelaskan, yang dilakukan kedepan juga akan membangun TPQ pengajian di setiap RT/RW agar tidak ada alasan lagi bagi anak-anak bahwa tempat mengaji mereka jauh.

“Insya Allah di tahun ini, kita akan memberlakukan penertiban bagi bapak/Ibu yg memiliki toko-toko maupun warung. Yang mana, apabila sudah memasuki waktu sholat agar toko maupun warungnya di tutup sejenak guna menghargai waktunya Ibadah Sholat,” ujarnya. (Mg-1)