AMBON, Siwalimanews – Satu pelaut yang merupakan juru mudi kapal ikan berbendera Filipina terjatuh ke laut pada Jumat (24/7) sekitar pukul 12.00 WIT.

Korban Stanly Bacolina (WNA) diduga terjatuh dari atas kapal MV yang memuat ikan keras dan dikemudikan Crespo itu di Perairan Seram Bagian Timur atau lokasi kejadian : 02° 51. 82 S – 130° 40.82 E atau jarak dari Kansar Ambon ke LKP ±400 KM.

“Sekarang korban dalam proses pencarian,” kata Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Sabtu (25/7).

Korban bersama kapal ini sendiri menurutnya dalam perjalanan dan melintas di perairan Kabupaten SBT dan terjatuh.

“Kita dapat laporan dari kapten kapal ini, korban terjatuh kelaut, dan saat ini tim kita masih melakukan pencairan terhadap korban,” jelas Djunaidi.

Baca Juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan Dana Pilkada

Tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan warga negara asing tersebut.

“Jadi team rescue Kansar Ambon, personil kantor SAR Bula, personil dari Syabandar Bula dan warga setempat juga terlibat dalam proses pencarian namun korban belum ditemukan,” tandasnya.

Mati Mesin

Satu lagi kapal motor (KM). Va­-lentine dilaporkan mati mesin se­-kitar Perairan Banda pada Minggu (26/7) sekitar pukul 03.30 WIT.

KM Valantine yang berpenumpang 40 orang mengalami trouble engine di perairan Laut Banda (sebelah barat Pulau Manukang) pada posisi 4° 20.074’s-129° 39.191’e heading 314,01 arah barat dari pos SAR Banda.

“Kapal naas ini berhasil kita temukan dan setelah dilakukan perbaikan kapal, ini sendiri melanjutkan perjalanan menuju Pulau Binongko, provinsi Sula­wesi Tenggara (Sultra),” tan­das Djunaidi. (S-39)