Jembatan Waipulu dan Waitunsa Kembali Dibangun
SETELAH sebelumnya mengalami pembatalan akibat persoalan lelang, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah XVI Maluku, kini Jembatan Waipulu dan Waitunsa di Kecamatan Siwalalat serta Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali dibangun.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa mengatakan, kedua jembatan ini sebelumnya sempat dihentikan atau batalkan pembangunannya, kini sudah dibangun lagi dengan lama kerja 540 hari atau 18 bulan.
“Ini termasuk jembatan yang terpanjang dengan bentangan 300 meter,” kata Hehanussa, kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (7/4).
Dengan dibangunnya kembali kedua jembatan itu, kata Politisi Partai Gerindra ini, diharapkan tahun depan sudah selesai dikerjakan, karena dibangun kurang lebih 18 bulan.
“Kita harapkan pekerjaan itu segera diselesaikan, agar dapat menghubungkan desa-desa yang ada di pesisir selatan Pulau Seram sampai dengan Werinama,” pintanya.
Baca Juga: PSDKU Unpatti Aru Gelar Dies NatalisIa menambahkan, hanya tinggal tersisa pembangunan jembatan Wai Bobot di Kecamatan Werinama yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Dirinya berharap jika pembangunan jembatan Wai Bobot juga sudah bisa dikerjakan, maka akses dari Kota Masohi Kabupaten Malteng ke Werinama, pulang-pergi tidak akan menjadi halangan bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas meskipun dalam kondisi musim hujan.
Hehanussa menambahkan, saat ini pembangunan jembatan juga akan dilakukan pada sungai-sungai kecil yang ada di SBT.
Selain itu menurutnya, dibangunnya Box culvert, salah satu jenis beton precast yang sering digunakan pada konstruksi saluran air (gorong-gorong) bertujuan membantu masyarakat SBT yang berdomisili di seram selatan hingga seram timur tepatnya di Siwalala, Werinama.
Sebagai wakil rakyat di Komisi III DPRD Provinsi Maluku dirinya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Marga dan BPJN Maluku.
“Karena aspirasi Komisi III yang disampaikan sejak tahun 2017-2019 sampai hari ini, telah direspon baik oleh pihak kementerian dan kami berharap pekerjaan ini segera dituntaskan dengan baik,” ujarnya. (S-08)
Tinggalkan Balasan