AMBON, Siwalimanews – Menjelang natal dan tahun baru, Perum Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan, stok sembako aman bagi ma­syarakat hingga enam bulan kedepan yaitu, Desember 2022 sampai Mei 2023.

Perum meminta, masya­rakat Maluku tidak perlu khwatir dengan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sem­bako) saat memasuki natal dan Tahun Baru.

Demikian diungkapkan, Pemimpin Wilayah Perum Bu­log Kanwil Maluku dan Malut, Saldi Aldryn, kepada Siwalima, di Ruang Kerjanya, Kamis (8/12).

Dikatakan stok sembako itu tidak saja untuk 11 kabupaten/kota di Maluku tetapi juga wila­yah Maluku Utara yang meru­pakan wilayah kerja Perum Bulog.

Menurutnya, stok bahan pokok yang tersedia, diantaranya seperti beras medium, tersedia 4.009 ton, beras premium 306 ton, gula pasir 239 ton, kemudian minyak goreng 33.175 ton. Ditambah untuk ketersediaan ketahanan stok non beras, bisa sampai 2 bulan kedepan.

Baca Juga: Sejumlah Negara Tolak Tuna dari Maluku

“Kami Kanwil Maluku dan Maluku Utara secara keseluruhan punya stok untuk penyaluran stok beras, bisa sampai enam bulan kedepan. Insya Allah aman untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara,” katanya.

Sementara untuk distribusi ke kabupaten/kota, baik di Wilayah Maluku dan Maluku Utara, lanjutnya, rata-rata dilakukan per harinya untuk beras medium, sebanyak 450 ton, beras premium 25-30 ton per hari, kemudian gula pasir, rata-rata untuk Maluku dan Maluku Utara, sebanyak 15 ton dan minyak goreng, sebanyak 1.000 liter per hari.

“Jadi kami untuk Maluku dan Maluku Utara ini, diminta menjaga stabilitasi harga dan menjaga tingkat inflasi jangan sampai terlalu tinggi. Dan berkaitan dengan itu juga, kami juga melakukan penambahan stok pada beberapa komuditi untuk menjaga ketersediaan stok Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Stok yang ditambahkan, berupa gula pasir sebanyak 50 ton kemudian tepung terigu pada Januari nanti akan dilakukan pengadaan sebanyak 8 ton, kemudian minyak goreng pada Februari, akan masuk sebanyak 90.000 liter.

“Untuk distribusi ke kabupaten/kota, seperti di Kota Tual kemarin, sudah diberangkatkan sebanyak 2 kontener, itu kami ada kerjasama dengan salah satu pemasok dari luar Maluku, itu tahap pertama akan masuk minyak goreng sebanyak 72.000 liter, terus kita juga akan menambah beras premium kurang lebih 100 ton. Jadi aman semuanya untuk bahan pokok seperti beras, baik premium maupun medium,” jelasnya.

Pada prinsipnya, Perun Bulog siap mengamankan untuk stok gula pasir dan minyak goreng. Tidak hanya di Maluku, tetapi juga Maluku Utara. Dengan harapan, tidak terjadi kenaikan harga, terutama untuk minyak goreng.

Diketahui untuk minyak goreng sendiri, pihaknya menjual langsung ke Rumah Pangan Kita (RPK) dan juga toko-toko yang menjadi mitra Perum Bulog, itu sebesar Rp. 12.600. Angka itu jauh dibawah HET yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp14.000.

“Jadi itulah yang kita jaga, begitu juga dengan beras medium dan premium,”ujarnya.

Dia mewngungkapkan, bahwa saat ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah, baik kota maupun provinsi, untuk melakukan operasi pasar terhadap beberapa komuditi, salah satunya untuk beras dan juga gula pasir, dan itu rutin dilakukan, setiap hari di tiga titik dan mobile di 43 titik di Kota Ambon.

Ditambahkan, koordinasi dengan pemerintah yerus dilakukan, demikian juga dengan mitra-mitra dan itu biasanya langsung, mereka setiap harinya langsung membeli ke kita untuk Kota Ambon 100 ton per hari, cukup besar untuk beras mediumnya,”tuturnya.

Dan untuk RPK yang merupakan binaan Perum Bulog, pihaknya berharap tegap bekerjsama dengan Bulog, dan tetap bersinergi agar bisa membantu langsung ke user.

“Sementara dengan pemerintah daerah, kami berharap sinergi dan kolaborasi ini tetap selalu dijaga, agar bisa membantu masyarakat di Maluku dan Maluku Utara,” harapnya. (S-25)