AMBON, Siwalimanews – Inflasi nasional tertinggi bulan Maret yakni sebesar 7,49 disumbangkan oleh Kota Tual dengan indeks harga konsumen sebesar 117,19.

Sementara Kota Ambon meng­ala­mi inflasi yoy sebesar 5,30 per­-sen de­ngan IHK 116,04. Inflasi yoy di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan harga yang di­-tun­jukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok pengeluaran.

Tingginya inflasi ini juga berlang­sung di tengah usulan Gubernur Murad Ismail untuk menerima tanda jasa kehormatan Satyalancana Pemba­ngu­nan/Wira Karya bidang pem­ba­ngunan perta­-nian dari Kementerian Pertanian.

“Pada Maret 2023, dari 90 Kota IHK, tercatat seluruh kota IHK mengalami inflasi year on year (yoy) (Maret 2023 terhadap Maret 2022). Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tual yang mengalami inflasi yoy sebesar 7,49 persen dengan IHK 117,19 dan inflasi yoy terendah terjadi di Me­rauke sebesar 3,17 persen,” kata Kepala BPS Maluku Asep Riyadi dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

Menurutnya Kota Tual mengalami inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 9 kelompok pengeluaran. “Masing-masing kelompok transportasi sebesar 25,42 persen dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 0,49 persen,” jelasnya.

Baca Juga: BI Pastikan Harga Komoditas Terkendali

Sementara untuk Kota Ambon mengalami inflasi yoy sebesar 5,30 persen dengan IHK 116,04 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok pengeluaran.

“Kelompok pengeluaran seperti transportasi sebesar 14,73 persen sebangai penyumbang inflasi,” ujarnya.

Ia mengaku perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2023 secara yoy, umumnya menunjukan peningkatan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan tahun dasar (2018=100), Kota Ambon pada bulan Maret 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 5,30 persen dengan IHK sebesar 116,04.

“Lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm Maret 2023 di Kota Ambon yakni tarif angkutan udara 0,0768%), cabai rawit (0,0756%), bawang putih (0,0623%), sawi hijau (0,0603%) dan cabai merah (0,0582%),” katanya.

Sementara berdasarkan rilis yang diterima Siwalima kemarin, gubernur menghadiri pertemuan dalam rangka verifikasi dan peninjauan lapangan usulan tanda jasa kehormatan satyalancana pembangunan/wira karya bidang pembangunan pertanian, yang bertempat di Lantai 2 Kantor Gubernur, Rabu (5/4).

Hadir juga pada kesempatan tersebut Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan yang juga Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan dari Kementrian Pertanian Zulkifli, Tim Setmilpres dan Tim Kementrian Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Maluku Ilham Tauda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ahmad Elly, serta unsur lainnya.

“Adapun tujuan dari kunjungan tersebut terkait dengan prosedur pengajuan usul gelar tanda jasa dan tanda kehormatan, dan sebagai bentuk verifikasi keabsahan yang sudah dilaksanakan serta proses takeover dari promotor satu dalam hal ini Kementerian Pertanian kepada sekretaria dewan selaku promotor dua, untuk mempertanggungjawabkan kepada anggota dewan,” ujar Ludi dalam kesempatan itu.

Dirinya juga pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada gubernur karena tahap klarifikasinya sudah clear dari antara 74 orang yang diusulkan Kementerian Pertanian.(S-09)