AMBON, Siwalimanews – Situasi global regional berupa perang yang terjadi disejumlah Negara seperti Palestine Israel, Rusia Ukraina hingga konflik di laut  punya dampak terhadap seluruh negara di Dunia termasuk Maluku dalam berbagai sektor.

Guna mencari solusi atas dampak situasi tersebut Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku selaku Kasatgas Pangan mengadakan rapat koordinasi Satgas Pangan untuk pengendalian Inflasi dan HET.

Dalam rapat yang dipimpin langsung Dirkrimsus Kombes Hujra Soumena di Aula Kantor Ditreskrimsus Polda Maluku Rabu (24/1) tersebut turut dihadiri Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perindag, Ksop Ambon, Bulog serta sejumlah perusahaan pelayaran maupun distributor sembako di Maluku.

Pertemuan tersebut guna mendengar paparan satgas terlait ketersedian maupun kendala kendala teknis.

“Situasi global, regional ini tentu berdampak bagi semua negara termasuk kita di Maluku, untuk itu lewat rakor ini bersama dinas terkait kita lakukan pengecekan dilapangan terkait stok dan harga,” jelas Soumena usai membuka rakor.

Baca Juga: Tuna Milik PT. ASTB Dinyatakan Layak Dikirim

Mantan Wakapolresta Serang Kota Polda Banten tersebut meminta Distributor agar tidak menaikan HET serta penimbunan. “HET tetap sesuai dengan yang ada, jangan ditimbun sampai harga naik, baru dijual, harus ada kerja sama antara Distributor dengan Pelayaran dalam hal Distribusi Pangan,”pintanya.

Soumena mengatakan, jika ada pemuan maka pihaknya akan tindak tegas dengan melakukan proses hukum.

“Gakkum merupakan tindakan akhir yang akan dilakukan apabila ada temuan pelanggaran dilapangan, untuk itu tetap berkolaborasi dengan dinas terkait untuk harga stok tetap aman dan terkendali,”tegasnya.

Ditempat yang sama Kadis Ketahanan Pangan Maluku, mengatakan pihalnya telah melakukan sejumlah terobosan berupa pangan murah sebanyak 36 kali. Hal tersebut berdampak pada inflaso Maluku yang membaik di bulan Desember 2023.

Hanya saja masih terdapat kendala berupa data yang tidak lengkap dari Distributor.

“Harga Bapokting tidak sesuai HET dan sering terjadi kenaikan pada pedagang akhir, data dari distributor juga tidak transparan,”ungkapnya.

Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan Maluku saat ini terus berupaya menjaga kestabilan harga dan stok pangan jelang Idul Fitri.

Diakhir rapat Satgas Pangan tersebut sepakat agar masing masing Instansi memiliki tanggungjawab untuk pengendalian Harga di pasar agar tidak melampaui HET.

Selain itu bongkar muat di pelabuhan juga diharapkan dapat dipercepat guna mempermudah pendistribusian Sambako ke masyarakat. (S-10)