NAMLEA, Siwalimanews – Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy mengaku tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 4,85 persen dan meningkat menjadi 4,99 persen di tahun 2022.

Hal ini disampaikan Salampessy ketika membuka musrenbang kabupaten bertempat di Aula Kantor Bupati, Selasa (4/4).

Dalam paparannya, ia mengaku pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buru mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 3,02 persen menjadi 5,56 persen di tahun 2022

“Kita masuk pertumbuhan tertinggi keenam di Maluku,” terangnya.

Selain itu tingkat Inflasi dari 0,33 persen di 2021 juga meningkat sebesar 5,68 persen di 2022.

Baca Juga: Demo Tolak Djalaludin

“Untuk inflasi kita masih tinggi dari provinsi dan nasional,” ujarnya.

Sedangkan persentase penduduk miskin dari 17,28 persen di tahun 2021 menjadi Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy mengaku tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 4,85 persen dan meningkat menjadi 4,99 persen di tahun 2022.

Hal ini disampaikan Salampessy ketika membuka musrenbang kabupaten bertempat di Aula Kantor Bupati, Selasa (4/4).Dalam paparannya, ia mengaku pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buru mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 3,02 persen menjadi 5,56 persen di tahun 2022

“Kita masuk pertumbuhan tertinggi keenam di Maluku,” terangnya.

Selain itu tingkat Inflasi dari 0,33 persen di 2021 juga meningkat sebesar 5,68 persen di 2022.

“Untuk inflasi kita masih tinggi dari provinsi dan nasional,” ujarnya.

Sedangkan persentase penduduk miskin dari 17,28 persen di tahun 2021 menjadi 15,82 persen di 2022.

Lanjutnya, penurunan persentase penduduk miskin ekstrem dari 6,34 persen di 2021 menjadi 7,05 persen di 2022.

“Buru angka kemiskinan ekstrem tertinggi kedua di Maluku dan angka kemiskinan kita terendah ketiga di Maluku,” jelasnya.

Untuk IPM meningkat dari tahun 2021 sebesar 69,33 point menjadi 69,94 point di 2022. Selain itu angka prevalensi stunting 2021 sebesar 37,31% diturunkan menjadi 23,31% di 2022,

Buru juga mendapatkan enam kali opini WTP dari BPK dan juga mendapat penghargaan pada pela­yanan kesehatan universal tahun 2022. “Kabupaten Buru terpilih bersama empat kabupaten kota terkait penerapan standar pela­yanan minimal (SPM Award) tahun 2022, tandasnya. (S-15)