Hutan Amahai Terbakar Ancam Pemukiman Warga
MASOHI, Siwalimanews – Lahan gambut di hutan Negeri Yafila, Kecamatan Amahai, Kabupaten Malteng Minggu (8/9) malam ludes dilalap api.
Kobaran api yang menghanguskan lebih dari 7 hektar hutan itu mengancam pemukiman warga.
Bagaimana tidak, kecepatan angin mengakibatkan api merembet dengan cepat dan nyaris melalap pemukiman warga jika tidak segera diatasi.
Informasi yang dihimpun Siwalima di Masohi menyebutkan, kobaran api mulai menghanguskan lahan gambut yang berada dekat dengan pemukiman warga Desa Yapila mulai berlangsung sejak pukul 16. 00 WIT.
Tak hanya itu, api yang membakar lahan gambut sekitar 1 kilo meter dari pemukiman warga itu belum dapat dipadamkan sampai dengan pukul 22. 00 WIT.
Baca Juga: HUT Ke-84, GPM Eksis Jadi Gereja Orang BasudaraKepala BPBD Malteng, Bob Rahmat yang dikonfirmasi Siwalima, Senin (9/9) membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kebakaran hutan gambut dekat pemukiman warga Desa Yafila itu berlangsung sejak siang. Meski demikian pihaknya bersama warga telah berhasil memadamkan api.
“Iya benar, api membakar lahan gambut dekat pemukiman warga Desa Yafila berlangsung sejak siang kemarin (Minggu Red), namun sekarang sudah berhasil kita padamkan karena mengancam pemukiman warga. Jadi semalam (Minggu Red) itu, sekitar pukul 11.00 WIT, api sudah berhasil dipadamkan,” kata Rahmat.
Upaya pemadaman dilakukan setelah angin kencang mulai mereda. Ditanya soal asal mula sumber api, Rahmat mengaku tidak mengetahui sumber asal api yang membakar lahan dimaksud. Sebab pemerintah daerah hanya mendapatkan laporan warga beberapa saat setelah kebakaran itu terjadi.
“Kita tidak tau asal api bersumber dari mana. Kita mendapatkan laporan dan langsung bergerak melakukan upaya dan langkah-langkah penanganan untuk mencegah api memasuki pemukiman warga yang dilanjutkan dengan upaya pemadaman tadi malam” tukasnya.
Ia meminta warga tetap waspada sebab ancaman kebakaran tetap saja ada, apalagi panas terik yang mengakibatkan lahan gambut mengering ditambah angin berhembus dengan kencang dapat saja menimbulkan gesekan yang memicu kebakaran. (S-33)
Tinggalkan Balasan