AMBON, Siwalimanews – Anggota DPR dapil Maluku Fraksi Gerindra, Hendrik Lewerissa mende­sak Pemerintah Pusat mempercepat pengelolaan blok migas di Maluku.

Desakan ini diungkapkan Lewerissa dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (19/10).

HL sapaan akrab Lewerissa meng­ungkapkan, jika beberapa waktu lalu SKK Migas mengumumkan kepada khalayak umum telah ditemukan beberapa cadangan migas dan gas baru di Indonesia.

Salah satu lokasi yang menjadi cadangan migas yang ditentukan SKK Migas terdapat di Pulau Seram

Beberapa waktu lalu SKK migas baru saja mengumumkan kepada khalayak di negeri ini bahwa telah ditemukan cadangan migas di pulau Seram, dan sangat besar selain temuan di Papua

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan, Nelayan Aru Terima 52 Longboat

“Cadangan Migas ini diharapkan akan menambah kapasitas produksi di Indonesia karena Indonesia masih membutuhkan 1.7 juta barel per hari, 660 minyak dan 1.1 gas per hari,” ujar Lewerissa.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat asal Maluku, dirinya terus mendorong agar ladang migas di Maluku tersebut dikelola langsung BUMN.

Jangan lagi blok-blok migas di Maluku diserahkan pengelolaannya kepada konsorsium asing seperti yang terjadi di blok Masela yang belum beroperasi hingga saat ini.

“Kalau ada keikutsertaan swasta nasional disitu sangat minoritas sekali seperti yang terjadi di blok Masela yang dikuasai oleh inpex Jepang itupun juga belum berproduksi bahkan belum dikembangkan,” jelasnya.

HL menegaskan, dengan adanya ladang migas yang berada di daratan maka dirinya mendorong agar dalam waktu dekat segera dikelola BUMN sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat Maluku.

Apalagi, biaya produksi minyak dan gas yang berada di daratan tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan migas di wilayah laut.(S-20)