AMBON, Siwalimanews –  Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Daniel Indey, didesak untuk mengambil langkah-langkah cepat untuk mencari solusi, guna menyelesaikan persoalan penghentian penerbangan yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Wings Air.

Manajemen maskapai penerbangan Wings Air sesuai informasi, telah menghentikan aktivitas penerbangan ke Bandara Mathilda Batlajery, Kota Suamlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar hingga 31 Agustus  2022 mendatang.

Salah satu alasan makapai dibawah Lion Air Group menghentikan penerbangan ke KKT, dikarenakan mereka mengalami kerugian, akibat harga bahan bakar avtur yang mengalami lonjakan dan berdampak pada harga tiket pesawat ke daerah juga ikut naik.

Anggota DPRD Provinsi Maluku Anos Yeremias mengatakan, ketika masyarakat kesulitan, maka Pemerintah KKT harus hadir ditengah-tengah masyarakat guna mencarikan solusi penyelesaiannya.

“Penjabat Bupati Pak Daniel Indey harus segera koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Lion Group agar maskapai itu segera terbang kembali ke Saumlaki,” usul Anos kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/8).

Baca Juga: Pemprov Sementara Proses Usulan Penjabat Bupati Malteng

Menurutnya, penghentian penerbangan ke Saumlaki, dikarenakan harga tiket Ambon menuju Saumlaki atau sebaliknya terlalu mahal dan tidak dapat diterima sebagai alasan, sehingga kebijakan tersebut diambil oleh maskapai.

“Tiket mahal berapapun masyarakat pasti  mampu. Kalau Lion Grup hentikan pengoperasian, pemerintah harus hadir cari solusi. Jangan menyusahkan masyarakat,” tegas Anos.

Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Maluku ini berjanji, akan minta Kepala Dinas Perhubungan Maluku Muhamad Malawat, untuk segera melakukan mediasi bersama Wings Air agar dapat kembali terbang ke Saumlaki.

Apalagi ditengah cuaca buruk saat ini, masyarakat sangat berharap kehadiran maskapai penerbangan, karena kapal laut sering dilarang berlayar, maka penerbangan harus tetap dilakukan.(S-20)