AMBON, Siwalimanews – Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan pedagang di pasar tradisional Kota Ambon seperti Pasar Mardika dan Pasar Batu Me­rah menjelang akhir Juni 2020 mulai bergerak naik .

Ahmad salah satu pedagang di Pa­sar Mardika menawarkan harga sayur kangkung dimana awalnya dijual Rp 5000/ikat kini naik menjadi Rp 7.000/ikat. Sawi dari Rp 7.000/ikat naik menjadi Rp 8.000/ikat, daun singkong awalnya Rp 5.000/ikat naik jadi Rp 6.000/ikat.

Untuk kacang panjang sebelum­nya Rp 7.000/ikat naik menjadi Rp 10.000/ikat, daun melinjo Rp 6.000/ikat  kini naik menjadi  Rp 7.000/ikat, bayam dari Rp 6.000/ikat, naik men­jadi Rp 8.000/ikat.

Sementara untuk buncis yang berasal dari Pulau Seram mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 30 ribu/kg kini turun menjadi Rp 20 ribu/kg.

Untuk wortel dijual dengan harga 35 ribu hingga 40 ribu per kg sebe­lumnya hanya dijual dengan harga Rp 20 ribu/kg.

Baca Juga: Tak Kantongi Ijin, Pemda Aru Tutup Bengkel Abadi Jaya

Untuk kentang alami penururan dari 18 ribu per kg turun menjadi 16 ribu per/kg. untuk kol juga alami ke­naikan dari  Rp16 ribu/kg naik men­jadi  20 ribu rupiah per/kg.

Alifa penjual sayur di pasar Mardika mengaku, untuk sayur lokal memang alami kenaikankan karena situasi hujan.

“Akhir-akhir ini kan hujan dan juga berdampak pada pasokan sayur yang di dapat dari seram”tuturya.

Wahudin pedagang Batu Merah menyampaikan untuk harga tomat juga naik dari 10 ribu/kg naik menjadi Rp 13-15 ribu/kg. Cabe rawit uga naik dari Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 60-80 ribu/kg,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Joko peda­gang bawang mengaku, untuk harga bawang merah saat ini sedikit alami penurunan dimana sebelumnya di­jual Rp 80 ribu/kg kini turun menjadi 60ribu/kg sementara untuk bawang putih turun menjadi 25 per/kg.

“Untuk harga bawang merah me­mang alami sedikit penurunan, na­mun itu juga masih mahal sebab harga normal itu hanya Rp 27 ribu-Rp 30 ribu/kg saat ini sudah menjadi Rp 60 ribu/kg, sedangkan bawang putih sangat turun harganya.” tuturnya.

Joko mengaku, kenaikan harga bawang merah karena pengiriman dari Surabaya belum sampai hingga saat ini. (Mg-5)