AMBON, Siwalimanews – Harga cengkeh dan kopra di tingkat penjual kian merosot, membuat petani di Maluku menjerit.

Betapa tidak,  harga cengkeh turun drastis dari sebelumnya Rp 89.000/kg menjadi  Rp 64.000/kg, sedangkan kopra sebelumnya Rp 7.500/ Kg menjadi 5.200 /kg.

Kace salah satu petani cengkeh dan kopra yang biasanya menjual di ruko Batu Merah mengeluhkan, harga cengkeh yang dipatok oleh pembeli sangat murah.

“Beberapa bulan yang lalu, harga cengkeh dan kopra sedikit mengalami  kenaikan,  sedangkan harga yang sekarang menurun,” ujar Kace kepada Siwalima di salah satu lokasi penjualan cengkeh, Jumat (28/2).

Hal yang sama juga diungkapkan Benja. Petani asal Pulau Seram ini menjelaskan, dengan harga yang murah keuntungan yang diperolah sangat sedikit.

“Katong petani ini paleng rugi, katong jual dengan harga paleng murah baru, untung paleng sadiki lai,” ujar Benja.

Sedangkan Benno mengaku, merosotnya harga cengkeh dan kopra hingga kini belum diketahui dengan jelas.

Zul salah satu pengumpul cengkeh dan kopra juga mengaku, meskipun hasil bumi harganya sedang menurun, tetapi petani tetap saja menjual.

“Biar harga murah tetap saja petani datang untuk menjual. Sebagai pengumpul kita hanya menyesuaikan dengan harga permintaan dari Surabaya,” terang Zul.

Zul menambahkan, hasil bumi yang dibeli dari petani akan dikirim ke Surabaya, sebagai pasar utama sekaligus pelabuhan ekspor ke mancanegara. (Mg-5)