AMBON, Siwalimanews – Ambon menjadi salah satu kota di indonesia dengan banyak sekali suku bangsa mendiami Pulau Ambon.

“Ambon saat ini sudah termasuk kota yang heterogen, dalam artian bahwa hampir seluruh suku bangsa di Indonesia, tinggal dan menjadi warga Ambon,” kata Penjabat Walikota, Bodewin Wattimena saat HUT ke-1 Forum Keluarga Buton Maluku, di Waiheru, Sabtu (2/12).

Walikota mengaku Ambon saat ini bukan lagi kota di tahun 1970-an atau 1980-an dan tidak menjadi kota yang homogen.

“Dulu-dulu itu Ambon kebanya­kan hanya ditempati oleh rata-rata orang Maluku saja. Kota Ambon hari ini sudah heterogen. Hampir seluruh suku di Indonesia ada di Ambon, termasuk Buton,” terang walikota.

Menurutnya, warga keturunan Buton yang ada, mesti mengakui mereka adalah masyarakat Ambon dan bukan masyarakat Buton yang tinggal di Ambon.

Baca Juga: Pangdam Instruksi Prajurit Waspadai Cyber Crime

“Keberadaan warga Buton sudah ada sejak lama. Bahkan mungkin bapa ibu yang hadir disini, lahir di Kota Ambon. Saya mau tegaskan jangan bilang saya orang Buton yang tinggal di Ambon. Tetapi kalian adalah masyarakat Ambon berasal dari Buton,” urainya.

Keberadaan FKBM atau pagu­yuban-paguyuban apapun, mesti bersatu padu bersama [pemerintah secara integral dalam membangun kota ini kearah yang lebih maju.

Lanjutnya tidak boleh ada masyarakat yang terkotak-kotak sesuai daerah asal mereka.

“Silahkan bentuk paguyuban, tapi semua paguyuban ini mesti menyatakan dirinya mereka adalah bagian integral dari warga Kota Ambon yang punya tanggung jawab membangun kota ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, menjelang pemilu 2024, FKBM maupun masyarakat Waiheru untuk tetap bersama menjaga soliditas meskipun di tengah perbedaan dalam menyalurkan hak pilihnya.

“Kami ingatkan, kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu. Berbeda pilihan itu biasa, tapi kita tetap menjaga tali persaudaraan dan kebersamaan antara sesama masyarakat Ambon,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pembina FKBM, Mus Mualim juga mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota untuk membangun kebersamaan, juga membangun silaturahmi dengan seluruh masyarakat Kota Ambon.

“FKBM harus membangun kekeluargaan bukan saja sesama kita masyarakat asal Buton, tapi membangun kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat di Ambon,” ucapnya. (Mg-3)