AMBON, Siwalimanews – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku memastikan, akan menerapkan new normal di provinsi ini.

Kepastian penerapan new normal ini disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar sesuai hasil keputusan rapat gugus tugas dengan seluruh bupati/walikota se-Maluku serta para tokoh agama yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (28/5).

“Sebelum pelaksanaan new normal dilakukan, lebih awal akan terapkan kedisiplinan masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan,” tandas Irjen Baharudin Djafar kepada wartawan di Kantor Gubernur usai rapat tersebut.

Dijelaskan, simulasi protokol kesehatan segara dilaksanakan di beberapa tempat seperti tempat ibadah, mall, pasar maupun lokasi-lokasi objek wisata serta tempat-tempat keramaian.

Untuk daerah-daerah yang akan menerapkan pendisiplinan menuju new normal, akan ditentukan oleh Gustu Maluku serta kabupaten/kota. TNI dan Polri tetap akan siap mendisiplinkan warga untuk patuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Bawaslu Mulai Respon Pelanggaran Kades Waemala

“Mari kita sama-sama dukung kebijakan pemerintah pusat, dalam menuju new normal. Saya juga minta humas gugus tugas untuk berikan informasi yang benar dan jelas agar masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoax,” pintanya.

Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Ates Werinussa mengaku, para tokoh agama sepakat membantu pemerintah menterjemahkan new normal ini dalam kesepakatan-kesepakatan internal dengan umat.

“Setelah ini, kita kembali kemudian melakukan rapat internal untuk penerapan new normal termasuk di gereja mengatur hal-hal terkait ibadah. Kita punya pedoman sudah kita kirim ke gustu dan pedoman itu sesuai penerapan kondisi new normal yang sudah kami coba terapkan dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sebagai umat beragama kata Werinussa tetap akan mendukung pemerintah dengan protokol kesehatan kendatipun kondisi new normal.

Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Manaf Latuconsina mengatakan, pihaknya akan merumuskan konsep news normal secara institusi untuk disebarkan ke masyarakat.

“Kita akan merumuskan konsep new normal secara institusi, besok akan disebarkan ke masyarakat dan tTentunya akan menjadi acuan bagi kita,” ungkap Latuconsina.

Yang terpenting kata Latuconsina. poinnya adalah bagamana merumuskan satu konsep dalam rangka memperbaiki hidup dalam kehidupan umat dalam konteks berbangsa dan bernegara.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Maluku Djamaludin Bugis menambahkan, dalam memasuki new normal ada pola baru jadi dulunya itu sekarang dibolehkan, namun tetap dalam penerapan protokol kesehatan

“Penerapan protokol, saya selaku Kanwil Agama kita akan rapat dengan tokoh agama yang melibatkan TNI/Polri untuk meluruskan pola baru tentang pelaksanaan ibadah di setiap Masjid dan Gereja. Harus kita buat satu model penanganan ibadah. Insh Allah dalam waktu sesingkatnya,” tandas Kakanwil.(S-39)