AMBON, Siwalimanews – Selang sehari, satu lagi pasien asal Kota Ambon meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Almar­humah FJK (55) ter­catat dengan nomor ka­sus 7186 meru­pakan guru di SMK Negeri 4 Ambon me­ninggal, Senin (15/3).

Almarhumah diantar ke­luarganya ke RSUD dr. M Haulussy guna mendapat perawatan medis, Sabtu (13/3) pukul 13.55 WIT. Namun dalam dua hari perawatan FJK mening­gal Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima menje­las­kan, pasien FJK me­mang memiliki riwayat penyakit bawaan yang menjurus ke Covid.

“Memang almarhumah FJK me­miliki comorbid atau peyakit bawaan yang menjurus ke covid dan dinya­takan meningal dunia tadi pagi pukul 06.29 WIT,” terang Kasrul.

Setelah dinyatakan meninggal, tim medis kemudian melakukan pemula­saran jenazah yang diawali dengan doa yang dipimpin oleh pendeta dari jemaat GPM Ebenhaezer.

Baca Juga: Lagi, Dua Pasien Terkonfirmasi Asal Ambon Meninggal

Jenazah almarhumah kemudian dibawa menuju ke SMKN 4 Ambon dan dilakukan upacara penghor­matan oleh guru dan siswa sebelum dimakamkan. “Penghormatan terak­hir terhadap jenazah dilakukan oleh para guru dan siswa SMKN 4 Ambon karena beliau merupakan seorang guru,” ujarnya.

Proses pemakaman di TPU Hu­nuth dilaksanakan pada pukul 15.10 WIT, dan disaksikan oleh pihak ke­luarga. Tim relawan yang bertugas adalah PMI Provinsi Maluku.

Ditambahkan,  Pemprov dan Sa­tuan Tugas Penanganan covid-19 tu­rut berbelasungkawa atas mening­galnya almarhumah FJK.

“Semoga almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” ucapnya.

Dua Pasien

Dua pasien Covid-19 asal Kota Ambon, masing-masing OT (56) dan DET (32) meninggal, saat dalam perawatan medis.

Almarhum DET merupakan pasien dengan nomor terkonfirmasi 7.154 meninggal dunia dalam perawatan di RSUD dr M Haulussy, Minggu (14/3) sekitar pukul 02.15 WIT.

“Almarhum dibawa keluarganya untuk mendapat perawatan di RSUD sejak 10 Maret. Empat hari dirawat, pasien DET meninggal dunia,” ungkap Ketua Harian Satgas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Minggu (14/3) malam.

Dijelaskan, almarhum ketika di­bawa keluarga untuk mendapatkan pera­wa­tan, memang memiliki riwayat pe­nyakit bawaan yang menjurus ke Covid-19. “Memang ketika dirawat, pa­sien memang memiliki comorbit yang menjurus ke covid,” ucap Kas­rul.

Setelah DET dinyatakan me­ninggal dunia, tim medis kemudian menghubungi pihak keluarga dan melakukan pemulasaran jenazah.

Sebelum jenazah dihantar ke TPU Desa Hunuth untuk dimakamkan, terlebih dahulu alamahurm didoakan oleh Pendeta dari Jemaat GPM Silo.

“Proses pemakaman di TPU Hu­nuth dilaksanakan pada pukul 10.50 WIT, dan disaksikan oleh pihak keluarga,” terangnya.

Sementara, OT meninggal dunia di RS Bhayangkara. Pria 56 tahun ini tercatat masuk RS Bhayangkara pada Senin (9/3) pukul 20.30 WIT dan meninggal dunia pada Jumat (12/3) pukul 10.10 WIT.

“Iya benar almarhum OT (56) ini masuk di RS Bhayangkara dengan comorbid atau penyakit bawaan yang menjurus ke Covid-19,” ung­kap Kasrul.

Setelah dinyatakan meninggal tim dokter yang menangani almarhum kemudian melakukan koordinasi de­ngan pihak keluarga, untuk kemu­dian dilakukan  proses pemulasaran jenazah sesuai protap Covid-19.

“Proses pemulasaran jenazah OT dilaksanakan di RS Bhayangkara,” ucap Kasrul.

Usai pemulasaran jenazah, sekitar Pukul 16.30 WIT jenazah dibawa me­nuju ke TPU khusus Covid di Desa Hunuth yang diawali dengan doa oleh keluarga yang dipimpin Pen­deta Jemaat GPM Bethel. “Proses pe­makaman dilaksanakan pada pukul 17.10 WIT yang dilaku­kan oleh tim relawan Tagana Kota Ambon. Pemakaman itupun disaksi­kan oleh pihak keluarga,” ujar Kasrul.

Dengan meninggalnya DET dan OT, maka jumlah pasien di Maluku yang meninggal dunia saat ini sebanyak 108 orang. (S-39)