AMBON, Siwalimanews – Setelah Puskesmas Hutumuri dan Tawiri ditutup, kini giliran Gu­gus Tugas Percepatan dan Pena­nganan Covid-19 Kota Ambon menutup Puskesmas Air Salabor dan Poka. Langkah ini dilakukan, karena dua perawat di kedua pus­kesmas tersebut positif terpapar Virus Corona.

Menurut Jubir Gugus Tugas Kota Ambon, Joy Adriaansz, penutupan puskesmas  Air Salobar dan Poka terhitung tanggal 1 Juni sampai 8 Juni 2020. Akibat terjadinya pe­nambahan jumlah perawat yang terkonfirmasi positif di Kota Ambon.

“Gugus Tugas Percepatan Pe­nanganan Covid-19 Kota Ambon terima data dari BTKL PP, dimana ada penambahan kasus terkon­firmasi sebanyak lima orang yang merupakan tenaga kesehatan dari Kota Ambon,” ujarnya

Ini merupakan penambahan setelah sebelumnya dua orang perawat,  kemudian 3 hasil sawab tes keluar dari tiga perawat yang terkonfirmasi yang masing-masing melayani di Puskesmas Rijali, Puskesmas Airsalobar dan Puskesmas Poka.

“Lima perawat tersebut tiga diantaranya merupakan perawat di Puskesmas Rijali, satu orang perawat di Puskesmas Air Salobar dan satu orang lainnya merupakan perawat di Puskesmas Poka,” urainya.

Baca Juga: Noach Klaim Tiga Kasus MBD Pelaku Perjalanan

Pemkot Ambon segera meng­am­bil tindakan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat Kota Ambon dengan mengambil langkah antisipasi yang sama yaitu, menutup sementara Puskesmas Poka dan Air Salobar

“Kita mengambil langkah antisipasi yaitu menutup sementara Puskesmas Poka dan Air Salobar untuk kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan,” tuturnya.

Menurutnya, proses sterilisasi akan dilaksanakan hanya di 4 puskesmas saja, sebab sebelumnya telah dilakukan sterilisasi di Puskesmas Rijali.

“Sejak kasus terkonfirmasi terhadap dua perawat sebelumnya di Puskesmas Rijali, Gugus Tugas sudah melakukan penutupan sementara dari tanggal 1-8 Juni untuk dilakukan sterilisasi, dan terhadap perawat lainnya yang rapid testnya reaktif, sudah dilakukan isolasi terpusat dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan, sambil menunggu hasil Swab /PCR,” katanya

Selain sterilisasi, Gustu Kota Ambon segera laksanakan tracking dan rapid test terhadap setiap kontak dekat dari ke 5 perawat terkonfirmasi tersebut, untuk mengetahui penyebarannya.

“Tentunya kita tidak ingin menjadi pembawa kepada orang-orang yang kita sayangi dirumah. Kita ingin sudahi ini semua, karena itu, pemerintah lewat Gustu berharap kepada masyarakat yang pernah kunjungi puskemas-puskesmas dimaksud selain puskesmas Rijali dan atau bagi setiap masyarakat yang merasa memiliki gejala yang menyerupai gejala Covid-19, segera laporkan diri dan jalani pemeriksaan kesehatan,” himbaunya.

Ia menegaskan, Covid-19 bukanlah aib, namun penyakit menular yang bisa dialami oleh siapa saja, untuk itu tidak perlu mengucilkan para pasien, karena sesungguhnya mereka juga korban dari penyebaran virus ini.

“Bagi RT/RW dan masyarakat yang ingin sampaikan laporan pengaduan dapat dilakukan melalui layanan lapor SP4N Pemkot Ambon dengan cara, ketik Ambon (Spasi) Isi Pesan, kirim ke 1708 atau 08114706999, serta bisa menghubungi layanan lengaduan Gugus Tugas Kota Ambon melalui Nomor 081369858170 atau ke homor hotline Dinas Kesehatan Kota Ambon 081262331112 (Remes Talle), 085280814113 (Yanti Udin), 082187382453 (Muh. Faizhal),” harapnya. (Mg-6)