NAMLEA, Siwalimanews – Direktur Utama Rumah Saku Umum  Namlea dr Nazhrul Bachtari dilaporkan terpapar Covid 19.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pada Rabu (16/12) malam,  dr Nazhrul bersama sejumlah pimpinan OPD sempat hadir di Gedung DPRD Buru guna mengikuti Paripurna Penyampaian Rancangan KUA / PPAS Kabupaten Buru TA  2021 oleh Bupati, Ramly Umasugi.

Jubir satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim dalam WhtasAPP Grup Media Covid turut membenarkan kalau dr Nazhrul terpapar Covid.  Dengan demikian specialis ahli paru ini tercatat sebagai pasien ke-160 dari Kabupaten Buru yang terpapar virus ini.

“Iya benar, sekarang lagi karantina mandiri di perumahan Dinas Kesehatan sebab yang bersangkutan terkonfirmasi positif namun tanpa gejala,” ucap Nani, Kamis (17/12).

Menurutnya, kronologis sampai dr Nazhrul ini terpapar juga belum diketahui jelas sumber penularannya.

Baca Juga: 33 Pelaku Perjalanan Masuk Namlea Lewat Jalur Tikus

“Dari pengakuan beliau, selama ini layani pasien di tempat praktek dan di rumah sakit. Disamping itu sering mengikuti acara-acara pertemuan dan sempat makan minum di dalam acara tersebut yang kemungkinan bisa tertular dari siapa saja,” ujar Nani.

Nani mengaku, pada Selasa lalu,  dr Nazhrul dirapid test dan hasilnya reaktif, maka dilanjutkan dengan swab pagi tadi dengan menggunakan metode TCM dan hasilnya positif covid-19.

Isteri dan anak anak dr Nazhrul juga dirapid test pada Selasa lalu. Hasilnya non reaktif.

“Kalau dr Nazrul hasil swabnya positif sedangkan istri dan anak-anaknya non reaktif bgitupun hasil rapid testnya  jadi dipulangkan ke Ambon,” jelasnya.

Hingga kini,  kasus positif Covid di Kabupaten Buru tercatat sudah mencapai 160 kasus dan Dirut RSU Lalal dr Nazhrul tercatat sebagai pasien ke 160. Dari sekian kasus ini tercatat yang masih menjalani perawatan sebanyak 14 orang, 143 dinyatakan sembuh dan Tiga pasien meninggal dunia.

Menyusul kasus terbaru ini,  Sekda Buru Ilyas Bin Hamid SH MH kepada wartawan di Kantor Bupati, menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi dan tergolong masih tinggi di Maluku dan sudah mencapai 5.149 kasus dan khusus Kabupaten Buru saja terdapat 160 kasus.

“Terus berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan. Covid ini musuh yang tidak kelihatan dan cara menghidarinya hanya lewat proteksi diri, dengan penerapan protokol kesehatan,” himbau sekda.

Sekda juga minta masyarakat harus tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Apalagi saat ini ada aturan yang mengikat agar protokol kesehatan menjadi kewajiban semua pihak, dan bila masyarakat tidak patuhi, maka akan diberi sanksi.

Menurutnya, penanganan Covid-19 perlu terus dijalankan dengan melibatkan semua pihak, guna membantu pemerintah yang sudah berusaha dengan semaksimal mungkin melakukan penanganannya selama ini.

“Semua upaya ini tidak mungkin akan berjalan mulus jika tidak didukung dengan kesadaran dari masing-masing pribadi untuk memproteksi diri dengan penerapan protokol kesehatan,” tandas sekda. (S-31)