AMBON, Siwalimanews – Pihak Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Pe­nya­kit (BTKL PP) Kelas II Ambon memastikan se­banyak 296 sampel swab yang masih diperiksa.

Sampai dengan 17 Juni, sebanyak 2930 sampel dipe­riksa, dan hasilnya sudah disam­paikan ke Dinas Kese­hatan Provinsi mau­­pun kabupaten kota.

“Kita sementara me­me­riksa sampel seba­nyak 296 spesimen,” kata Koor­di­nator Laborato­rium BTKL PP Kelas II Ambon, Halimah Hatapayo ke­pada wartawan disela-sela kunju­ngan kerja Tim I Penanganan Co­vid-19 DPRD Maluku ke labo­ratorium BTKL PP, Kamis (18/6).

Hatapayo mengungkapkan, jumlah sampel yang sudah diperiksa sebanyak 2930, masing-masing di bulan April sebanyak 187 sampel, bulan Mei 1024 sampel dan sampai dengan 17 Juni 1719 sampel swab.

“Kenaikan signifikan di bulan Mei dan Juni namun hasilnya sudah keluar tersisa 296 sampel yang masih diperiksa,” ujar Hatapayo.

Baca Juga: Tambah 31 Positif, Ambon Tertinggi

Menurutnya, sampel swab yang masuk ke BTKL PP Ambon berasal dari Dinas Kesehatan, baik kabupaten kota maupun Provinsi Maluku.

Selanjutnya, hasil uji lab yang disampaikan kepada dinas kesehatan secara kolektif, bukan individu.

“Tupoksinya cuma mengerjakan sampel program, kami tidak mengeluarkan sampel individu, jadi kalau memang dinkes yang mengirim maka kami akan kirim kolektif ke dinas kesehatan bukan menyampaikan per individu,” jelas Hatapayo.

Sementara jumlah tenaga di laboratorium, kata Hatapayo, mencukupi dengan tenaga analisa sebanyak 11 orang.

“Tenaga analisa sekarang sudah 11 orang semuanya dari pegawai BTKL PP, dan kerja 1 kelompok bisa 4 orang dalam satu shift dan shiftnya ada tiga, dan dalam sehari kami pulang, paling cepat jam 10 malam,” ungkap Hatapayo.

Hatapayo mengaku, pihaknya kekurangan alat tip dan tube. Tip dipakai untuk ambil sampel swab, sedangkan tube dipakai untuk menghasilkan RNA sampel.

“Ini yang masih kurang, karena ekstraksi untuk 1 pasien saja bisa menghabiskan 16 tip, sementara harga tip agak mahal, kami terkendala. Semoga kedatangan DPRD bisa membantu menyelesaikan masalah kekurangan peralatan di BTKL PP,” ujarnya.

Kedatangan tim I Penanganan Covid-19 DPRD Maluku yang dipimpin Melkias Sairdekut untuk memastikan kesiapan BTKL PP dalam pemeriksaan sampel dan kendala yang dialami. (S-39)