AMBON, Siwalimanews – Pasangan Johan Gonga dan Muin Sogalrey direkomendasikan Partai Gerindra sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Kepulauan Aru.

Rekomendasi Nomor: 02-685/Rekom/DPP-Gerindra/2020 tertanggal 26 Februari 2020 itu, ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani.

“Iya benar rekomendasi Gerindra ke Pak Johan,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa, saat dihubungi Siwalima, Senin (13/7) melalui telepon selulernya.

Gerindra yang memiliki 3 kursi di DPRD Kabupaten Kepulauan Aru menjatuhkan pilihan kepada petahana karena berbagai pertimbangan, diantaranya soal elektabilitas, integritas dan komitmen kepada Partai Gerindra.

“DPP Gerindra dalam salah satu butir rekomendasi itu telah memerintahkan kepada semua kader, baik DPD Maluku maupun DPC Kabupaten Aru untuk dapat mengamankan dan memperjuangkan kemenangan pasangan yang didukung oleh Partai Gerindra,” tandas Lewerissa.

Baca Juga: Ketua DPD Demokrat tak Tahu Orno Miliki KTA

Lewerissa menegaskan, salah satu isi rekomendasi itu adalah perintah DPP kepada seluruh jajarannya di DPD Maluku dan secara khusus DPC Aru dan anak-anak ranting.

“Artinya semua kader mengetahui sistem di Partai Gerindra yakni sistim arahan atau kepatuhan,” ujarnya.

Lanjutnya, jika ada yang tidak mematuhi instruksi partai, maka pasti ada sanksi yang diberikan.  “Semua kader diharapkan tetap mematuhi keputusan DPP Gerinda,” tandas Lewerissa.

Sebelumnya Nasdem, PKPI dan Hanura juga telah memberikan rekomendasi kepada Gonga dan Muin. Sementara rekomendasi Partai Golkar diberikan kepada pasangan Timmotius Kaydel dan La Gani Karnaka.

Timo, sapaannya yang dihubungi mengaku sementara melakukan lobi dengan partai lainnya.

“Saya sudah mendapat rekomendasi dari Golkar, dan ada upaya dengan partai lain lagi,” ujarnya.

Ditanya partai mana yang dilobi,  Timo enggan menyebutkan. Namun ia pastikan akan berupaya untuk mendapatkan dukungan dari partai lain.

Golkar hanya memiliki satu kursi di DPRD Aru. Olehnya Timo membutuhkan dukungan partai lain dengan minimal empat kursi untuk maju dalam  pilkada.

Kabarnya, salah satu pengusaha jasa konstruksi di Kabupaten Aru ini akan mendapat dukungan dari PKB yang memiliki empat kursi, PKS dan Partai Berkarya yang masing-masing satu kursi. (Cr-2)