AMBON, Siwalimanews – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,4 SR, Kamis (30/7) sekitar pukul 11.51 WIT mengguncang Kota Bula di Kabupaten Seram Bagian Timur, namun tak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, gempa yang terjadi pada Kamis (30/7) sekitar pukul 09.51.20 WIB atau pukul 11.51 WIT itu pusat gempanya ada di Laut Seram dan memiliki parameter update dengan magnitudo  Mw=5,4.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,42 LS dan 131,14 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km arah Tenggara Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 11 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ),” jelasnya.

Dijelaskan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Bula dan Geser sebesar III MMI atau Getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Namun hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut baik di Kota Bula maupun Geser.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami. Bahkan hingga pukul 10.12 WIB atau 12.12 WIT hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” tuturnya.

Walaupun demikian ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” himbaunya.(Mg-5)