AMBON, Siwalimanews – Menyusul peringatan gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, PT. Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Ambon menunda keberang­katan beberapa kapal pe­rintis.

Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Mu­hammad Assegaf, yang dikon­firmasi Siwalima, via pesan Whatsupp, Minggu (9/7) menjelaskan, kapal perintis yang ditunda kebe­rangkatannya, yakni Sabuk Nusantara 103 dengan rute menuju Tual, Elat, Molu, Larat, Rumean dan Saumlaki dan juga kapal Sabuk Nu­santara 106 dengan rute Banda, Geser, Gorom, Kesui, Pulau Kur dan Tual.

“Jadi ada juga kapal Sabuk 72, dan sabuk 106 kemarin minta penundaan keberang­katan karena gelombang tinggi. Jadi itu warning dari BMKG, yang juga diteruskan oleh KSOP ke perusahan pelayaran,”jelasnya.

Dikatakan, estimasi hingga tanggal 11 Juli nanti, kondisi gelombang sudah mulai reda, sehingga pelayaran sudah dapat dilakukan kembali. Namun untuk Sabuk Nusantara, belum dapat dipastikan jadwal pastinya kapan akan kembali berlayar.

“Jadi tergantung nakhodanya, dan juga dilihat kondisi cuacanya seperti apa. Karena kapal-kapal itu ukurannyanlebih kecil dibanding yang lainnya, sehingga tentu akan mempertimbangkan, karena ber­bahaya apabila dipaksakan dalam kondisi gelombang tinggi,”ujarnya.

Baca Juga: Kapolda Minta Bintara Polri Laksanakan Tugas dengan Baik

Dia berharap, kepada para calon penumpang untuk bersabar, hingga ada pengumuman selanjutnya.

“Ini juga demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Diketahui, kapal-kapal tersebut kini sedang berlabuh di Perairan Teluk Ambon Dalam.(S-25)