AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Maritim Ambon, menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang masih mengancam perairan Maluku.

“Peringatan gelombang tinggi ini berlaku sejak hari ini, Sabtu (11/9) sampai dengan Minggu (12/9) pukul 09.00 WIT,” ujar Prakirawan BMKG stasiun Maritim Ambon Dewi Rahmadani Metiary dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (11/9).

Untuk Gelombang dengan tinggi 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di peraian Buru, Ambon Lease, perairan Selatan Seram dan Laut Banda. Sementara tinggi gelombang 2.50 sampai dengan 4.0 meter berpeluang terjadi  di perairan Sermatang hingga Leti, perairan Babar, perairan Tanimbar, peraian Kai dan perairan Aru serta Laut Arafura.

“Ini terjadi lantaran terdapat siklon tropis Conson (990 hPa) di Laut Cina Selatan dan siklon tropis Canthu (935 hPa) di Laut Filipina yang berdampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang,” jelasnya.

Sementara untuk pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara menurju Barat Daya, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur menuju Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai dengan 30 knot.

Baca Juga: Bantu Obat-obatan, Lewerissa Apresiasi Bank Mandiri

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Perairan Utara Sulawesi Utara.

“Kami berharap, kepada seluruh masyarakat atau nelayan agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” himbaunya.

Ia juga mengingatkan untuk perahu nelayan dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas, 1,25 meter. Sementara untuk kapal tongkang dilarang berlayar pada kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.

Sedangkan kapal ferry dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4, 0 meter.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada,” pintanya. (S-51)