AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Apries Gaspersz mengaku, bahwa tahun ini, Ambon Plaza akan diambil alih pengelolaan oleh Pemerintah Kota Ambon dan resmi sebagai aset Kota Ambon.

Karena itu, Pemerintah Kota ingin mempelajari sistem pengelolaan Mall yang dilakukan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur.

Kunjungan Kerja sekaligus study tiru pun dilakukan sejak Rabu (25/1) kemarin di Kota Malang, yang dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, didampingi dirinya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Elkyopas Silooy.

“Ini berkaitan dengan rencana pengelolaan Ambon Plaza (Amplaz) yang dalam yahun ini, akan diambil alih sebagai aset Pemerintah Kota Ambon. Sehingga kunjungan ini sekaligus untuk meniru Pemkot Malang terkait dengan pengelolaan atau pemanfaatan Amplaz,”ujarnya.

Gaspersz mengaku, Malang dipilih karena kota tersebut saat ini mengelola tiga mall besar, serta memiliki 12 kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga Kota Ambon dapat mengadaptasi regulasi yang dipakai oleh Malang.

Baca Juga: Kasrem Binaiya Pimpin Upacara Pemakaman Anggotanya

“Sejauh ini Pemkot Ambon belum mampu mengelolan kekayaan/aset yang dimiliki dengan baik. Oleh sebab itu, perlu adanya pembuatan regulasi yang tepat dan benar, sehingga kita mencoba untuk mencontohi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang, terkait dengan pemanfaatan maupun pengelolaan asetnya,”jelasnya.

Diketahui, dalam kunjungan itu, Tim diterima oleh Asisten I Sekteratis Kota Malang, Mulyono dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Subkhan.(S-25)