AMBON, Siwalimanews – Komisi IV DPRD Pro­vinsi Maluku menyesal­kan sikap Menteri Pen­didikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadim Anwar Makarim yang tidak pernah bisa ditemui dalam setiap pe­nyam­paian aspirasi.

Kekesalan terhadap sikap Menteri Nadim ini disampaikan ang­go­ta Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Ros­tina saat diwawancarai Siwalima di Baileo Rak­yat Karang Pan­jang, Senin (21/2) merespon sikap tertutupnya Menteri Nadim yang tidak dapat ditemui saat beberapa kali agenda penyampaian aspirasi di Jakarta.

“Sebagai anggota DPRD kita sangat menyesalkan sikap Menteri Pendidikan yang setiap kali Komisi IV sampaikan aspirasi, tidak pernah bisa bertemu dengan beliau, padahal mestinya menteri yang langsung mendengar keluhan masyarakat,” kesal Rostina.

Sebagai penanggungjawab pendidikan di Indonesia, kata Ros­-tina mestinya Mendkibud yang langsung menemui dan mendengar setiap aspirasi masyarakat dan guru terkait dengan perkembangan pendidikan, bukan mengutus dirjen dan staf ahli.

Jika sikap Mendikbud seperti ini, maka Maluku tidak memiliki posisi tawar yang kuat, artinya Pemerintah Pusat hanya melihat Maluku dengan sebelah mata, padahal kondisi pendidikan di Maluku saat ini masih menemui banyak ketimpangan.

Baca Juga: RL Pergi, Siapa Yang Datang

“Jika sikap sang menteri seperti ini, maka bisa saja membangkitkan sifat apatis dari sejumlah masyarakat Maluku karena tidak dihargai oleh Pemerintah Pusat, khususnya Mendikbud,” tuturnya.

Dikatakan, permasalahan guru di Maluku masih menjadi masalah utama dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah ini, yang sampai saat ini masih tertinggal dari daerah lain.

Karena itu, Rostina berharap, kedepannya dalam agenda penyampaian aspirasi di Kementerian Pendidikan ada itikad baik dari Mendikbud untuk mendengar aspirasi dari masyarakat Maluku. (S-20)