AMBON, Siwalimanews – OKP se-Kota Ambon yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus yakni HMI, IMM, PMKRI GMNI, KAMMI dan GMKI, melakukan aksi demonstrasi di DPRD Maluku, Kamis (19/8).

Aksi yang digelar massa Cipayung plus di DPRD Maluku, untuk memprotes kegagalan Gubernur Murad Ismail yang dalam kepemimpinannya tak mampu menekan angka kemiskinan di Maluku serta sebagai bentuk refleksi terhadap 76 tahun berdirinya Provinsi Maluku.

Pantauan Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, masa aksi tiba sekitar pukul 12.00 WIT dan langsung menyampaikan orasi mereka secara bergantian.

Ketua Umum HMI Cabang Ambon Burhanuddin Rumbow dalam orasinya mengatakan, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno, terdapat penyimpangan yang mengkerdilkan hak rakyat.

“Kebijakan pemprov dibawah kepemimpinan Murad Ismail dan Orno kami menilai ada penyimpangan yang mengkerdilkan hak rakyat,” ujar Rumbow.

Baca Juga: Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan di Lesane

Selain itu kata dia, dua tahun kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno, Maluku tetap menempati urutan keempat provinsi termiskin di Indonesia, berdasarkan data BPS tahun 2020.

Tak hanya itu, diera kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno, APBD Maluku Rp 3,92 triliun ditambah peminjaman Rp 700 miliar pada PT SMI dengan tujuan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, ternyata realisasi anggaran Rp 700 miliar ini sampai dengan saat ini tidak menyentuh kondisi masyarakat kecil, sebab banyak menguntungkan orang secara sepihak dengan tidak bertanggungjawab.

“Banyak persoalan contoh trotar di Kota Ambon dan air bersih di Haruku yang mangkrak, bagaimana mensejahterakan masyarakat. Iini fakta bukan mimpi,” ucap Rumbow.

Karena itu, jika angka kemiskinan meningkat, maka apa yang harus dibanggakan dan disanjung dari kepemimpinan Murad Ismail dan Barnabas Orno.

Untuk diketahui sampai dengan berita ini dipublikasikan, masa Cipayung plus; masih tetap melakukan aksi mereka. (S-50)