AMBON, Siwalimanews – Keseriusan Pemerintah Provinsi Maluku dalam mengurus aset daerah khususnya Mess Maluku terus dipertanyakan.

Pasalnya empat tahun berlalu aset daerah yang berada di jantung ibu kota itu tidak kunjung dioperasikan, padahal telah menguras anggaran daerah yang fantastis mencapai Rp20 miliar lebih.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir menjelaskan, lima tahun belakangan APBD Provinsi Maluku banyak dihabiskan untuk rehabilitasi Mess Maluku, tetapi sampai saat ini tidak kunjung dioperasikan.

“Mess dengan lokasi yang sangat strategis di wilayah pusat pemerintahan ibu kota negara sekaligus wilayah utama bisnis di Jakarta ini seharusnya menjadi pundi-pundi pendapatan daerah,” kesal Munaswir kepada wartawan di Ambon, Sabtu (2/12).

Namun sayangnya, menurut Munaswir, fakta tersebut jauh dari sifat bisnis dan ekonomi, sebab hingga saat ini tidak ada langkah pemprov untuk mengoperasikan Mess Maluku.

Baca Juga: Inspektorat Periksa Proyek Pembangunan Perpustakaan

Untuk itu, Partai Pimpinan Prabowo Subianto ini mempertanyakan keseriusan Pemerintah Provinsi Maluku untuk kembali mengelola aset kebanggaan masyarakat Maluku di Jakarta tersebut.

Pemprov kata Munaswir, mestinya bergerak maju untuk kembali mengoperasikan mess tersebut dan tidak boleh diam ditempat tanpa ada langkah apapun, apalagi menyangkut sumber pendapatan potensial daerah.

“Kami pertanyakan ada apa dengan Mess Maluku, sampai kapan terus seperti ini. Kita harus bergerak maju dan jangan diam di tempat apalagi mundur ke belakang,” tegasnya.

ia berharap, adanya political will dari pemerintah provinsi untuk segera mengoperasikan mess tersebut sehingga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah.(S-20)