AMBON, Siwalimanews – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPRD Maluku minta pemeintah provinsi untuk dapat  lebih mengoptimalkan penggunaan APBD di tahun 2024 mendatang.

Anggota Fraksi PDIP Tina Welma Tetelepta kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (6/12) menjelaskan, DPRD telah selesai melakukan pembahasan APBD dan saat ini sedang dilakukan evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri.

Namun, penggunaan APBD tahun 2024 mendatang harus menjadi catatan bagi pemprov agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini karena, FPDIP menilai, penggunaan APBD 2023 belum optimal dilakukan, terbukti dengan begitu besar sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2023 yang mencapai Rp 98.750.

“Satu hal yang harus menjadi catatan penting bagi pemprov yaitu Silpa tahun sebelumnya sebesar 98,750 miliar, fraksi PDIP berpendapat jumlah silpa yang begitu besar mengindikasi belum optimalnya penggunaan instrumen APBD tahun 2023,” ujar Tetelepta.

Besarnya Silpa dalam APBD 2024 kata Tetelepta, dapat berpengharu terhadap upaya meningkatkan perekonomian daerah guna memberikan layanan publik dengan baik kepada masyarakat.

Baca Juga: Bupati Ingatkan Pimpinan OPD Komitmen Berantas Korupsi

Akumulasi Silpa yang tinggi juga dapat menimbulkan oportunity cost yang seharusnya dapat dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur yang diproyeksikan mampu memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, jika nilai silpa  yang cukup besar dapat dianggap sebagai ketidakefisien dalam menarik pembiayaan yang berdampak pada tingginya biaya yang harus ditanggung di masa depan.

“Kita berharap kedepannya pada APBD tahun 2024 nanti, Pemerintah Daerah dapat lebih optimal dalam menggunakan APBD sehingga dapat membelanjai kebutuhan masyarakat Maluku,” tegasnya.(S-20)