AMBON, Siwalimanews – Pembongkaran Pasar Mardika sebagai upaya merealisasikan agenda revitalisasi pasar terus berlanjut, bahkan dalam dua hari pembongkaran, sebanyak 310 kios/lapak berhasil digusur.

Proses Pembongkaran yang direncanakan akan berlangsung selama satu minggu ini, di hari kedua masih mendapat pengawalan dari personel TNI/Polri yang masuk dalam tim gabungan bersama, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR.

“Hari ini sebenarnya kita lakukan pembongkaran dari pagi. Namun kita dapat hambatan bukan dari pedagang, namun dikarenakan pada samping kiri jalur yang dibongkar terdapat saluran air yang besar yang hanya ditutup dengan papan, sehingga alat berat tidak bisa berada di atasnya, sehingga kita siasati dulu baru lakukan pembongkaran sehingga hari ini pembongkaran agak terlambat,” ungkap Sekretaris Disperindag Kota Ambon Janes Appono, kepada wartawan di lokasi pembongkaran, Rabu (23/9).

Dikatakan, setelah mensiasati agar alat berat dapat melewati saluran air tersebut, maka pembongkaran akan dilakukan sampai pada bagian depan jalan bagian kiri gedung putih

Saat dilakukan pembongkaran tak ada perlawanan dari pedagang, dikarenakan kesadaran mereka untuk memiliki pasar yang baru sudah sangat tinggi. Walaupun demikian, ada beberapa pedagang yang terbeban dengan barang dagangan mereka kemungkinan juga dengan lokasi tempat mereka direlokasi  yang dapat menggangu omset mereka.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Ekonomi Semakin Sulit

“Kita tidak mengikuti apa yang mereka inginkan, karena mereka merupakan bagian yang sangat kecil dari banyak pedagang yang sudah miliki kesadaran,” ujarnya.

Sementara terkait dengan rekayasa lalu lintas yang nantinya akan dilakukan saat pedagang menempati tempat mereka yang disediakan pemkot, Aponno mengaku, sudah dikoordinasikan dengan instansi teknis yang nantinya melakukan rekayasa lalulintas.

“Nantinya Dishub turut membantu kita dari Disperindag untuk mengatur lalu lintas di daerah-daerah itu,” tutupnya. (Mg-5)