AMBON, Siwalimanews – Hingga memasuki bulan November ini, proyek perbaikan jalan dalam kawasan Terminal Mardika Ambon, belum juga dikerjakan. Padahal, pemenang tender proyek milik Dinas Perhubungan Kota Ambon senilai Rp 1,7 miliar itu, telah ditetapkan.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi III DPRD Kota Ambon Harry Putra Far Far mempertanyakan alasan belum dikerjakannya proyek dimaksud.

Far Far kepada Waetawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Kamis (2/11) mengatakan, ini patut dipertanyakan, sebab sudah memasuki penghujung tahun 2023, tetapi belum juga dikerjakan.

“Perbaikan belum dilakukan, sementara ini sudah masuk penghujung akhir tahun,” ucap Far far.

Selain soal waktu, jalan itu merupakan kebutuhan masyarakat, terutama yang setiap harinya melakukan aktivitas di kawasan tersebut, khususnya angkot, karena jalan-jalan yang ada juga terlihat jelas mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan terjadi genangan air dimana-mana.

Baca Juga: Dosen Prodi Keperawatan Sambangi Lansia Jemaat GPM Syaloom

“Saya prediksi proyek ini tidak bisa dijalankan tahun ini. Kalau dilihat dari sisa waktu yang tidak lagi efektif ini. Saya kira kontraktor juga tidak bisa kerja dalam kurun waktu mepet ini. Bahkan kurang dari 30 hari, sebenarnya yang kita mau pertanyakan apa kendalanya,” tandas Far Far.

Sebelumnya, hal serupa juga pertanyakan pihak Asosiasi Sopir Angkot Ambon (ASKA). Mereka bahkan mendatangi Komisi III dan meminta agar proyek itu dipertanyakan ke Dishub Ambon.

Ketua Umum ASKA Paulus Nikijuluw, bahkan mendesak pemerintah kota untuk segera merealisasikan rencana pengaspalan jalan di dalam kawasan Terminal Mardika. Mengingat rencana itu sudah dibahas jauh hari, dan sudah tiga kali mengalami penundaan pekerjaan.

“Kita bicara kepentingan angkutan kota agar kota ini semakin bagus, makanya kita mendorong agar pengaspalan dan perbaikan drinase di kawasan terminal itu segera dilakukan,” pinta Nikijuluw.(S-25)