AMBON, Siwalimanews – Lolosnya 15 dari bidang pendidikan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon menjadi tanda tanya besar.

Betapa tidak, seorang petugas Damkar harus memiliki keahlian khusus dan juga trampil. Namun kenyataannya yang lolos penerimaan PPPK bukan dari damkar sendiri tapi dari Pendidikan.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw mengaku tidak relevan pegawai PPPK yang lolos ke damkar dari bidang pendidikan.

“Kan disitu dibutuhkan tenaga yang punya sertifikasi khusus. Itu artinya memang tidak relevan, kesal Laturiuw ketika dikonfir­masi Siwalima, Rabu (30/1)

Ia mengaku masalah ini sudah pernah disampaikan komisi dengan pihak BKD.

Baca Juga: Nasib 20 Pegawai Damkar, Ambon Tergantung Walikota

“Yang menjadi pertanyaan bagaimana yang lulus di Damkar itu bukan dari Damkar sendiri sebagai persyaratan, tapi itu justru dari tenaga Pendidikan,” katanya.

Dirinya juga menyentil, bagaimana 15 orang dengan latar belakang pendidikan dan tidak punya spesifikasi yang relevan, administrasinya bisa lolos pada Damkar.

Sementara pada bidang itu, dibutuhkan mereka yang punya sertifikasi khusus di bidang Damkar.

Untuk itu ia berharap perhatian serius Pemkot Ambon akan kehadiran 15 orang tenaga pendidikan yang dinyatakan lolos di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. “Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah kota, dalam hal ini Penjabat Walikota,” pintanya.

Dirinya berjanji akan melakukan koordinasi dengan mitra Damkar soal kehadiran pegawai dari bidang pendidikan tersebut.

“Nanti kita koordinasi dengan komisi III yang bermitra dengan Damkar, meski ini soal kepegawaian,” jelasnya. (S-25)