AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku akhirnya merekomendasikan pergantian Nazaruddin dari jabatannya sebagai Direktur RSUD dr M Haulussy.

Rekomendasi pergantian tersebut ditempuh setelah diputuskan dalam rapat Badan Anggaran bersama Sekda Maluku, Selasa (5/9) malam.

Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun kepada wartawan di ruang kerjanya menjelaskan, DPRD secara kelembagaan telah melakukan evaluasi terhadap kinerja Direktur RSUD Haulussy.

“Semalam kita sudah sepakati dalam rapat Banggar bersama sekda, dimana rekan-rekan Banggar dengan suara lantang menyoroti perilaku Direktur RSUD Haulussy yang dinilai lari dari tanggung jawab, bahkan kepeduliannya terhadap RSUD sangat rendah, jadi kita akan menyurati gubernur,” ujar Benhur.

Benhur menjelaskan, DPRD telah menerima begitu banyak keluhan baik dari dokter spesialis, tenaga kesehatan bahkan masyarakat yang mempertanyakan kinerja direktur yang bekerja sesuka hatinya.

Baca Juga: Jelang HUT Kota Ambon, Pemkot Gelar Doa Bersama

Akibatnya terjadi aksi pemogokan dari dokter spesialis juga ada dokter yang tidak mau lagi bekerja karena merasa tidak dihargai hak-haknya. Padahal dokter dan tenaga kesehatan telah melakukan kewajibannya, tetapi haknya tidak diberikan secara baik, sehingga mereka memilih bersuara.

“Salah satu rekomendasi semalam tindak lanjuti gubernur untuk menggantikan direktur dengan pimpinan yang bermoral, jangan sampai datang cuma cari uang lalu menelantarkan tugas dan tanggung jawab termasuk hak tenaga kesehatan,” tegas Benhur.

Benhur mengaku, amburadulnya pengelolaan RSUD Haulussy dan menimbulkan sejumlah masalah, seperti hutang bertumpuk, tidak adanya obat dan aksi mogok dari dokter merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.(S-20)