DPRD Dukung Keputusan Walikota Lantik Raja Urimessing
AMBON, Siwalimanews – Komisi I DPRD Kota Ambon mendukung keputusan Penjabat Walikota Bodewin Wattimena, untuk melantik Raja Negeri Urimessing yang rencananya akan dilaksanakan pada, Jumat (30/9) ini.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafri Taihuttu kepada Siwalimanews, Senin (26/9) mengatakan, pernyataan resmi terkait rencana pelantikan Raja Negeri Urimessing, juga telah disampaikan penjabat ke pihak DPRD. Untuk itu, , apa yang menjadi keputusan pemkot, DPRD tetap mendukungnya.
“Soal Urimessing ini, kita komisi I sudah rapat berulang kali, dan penjelasan Kabag Pemerintahan, Ketua Tim Pendampingan, dan juga pa wali, bahwa sudah selesai, sudah uji publik, dan perneg ini bukan baru. Oleh karena itu, Komisi I mendukung penuh kebijakan pa wali untuk melantik Raja Urimessing, yang pernegnya sudah selesai,” jelas Taihuttu kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Senin (26/9).
Soal pro kontra yang terjadi di negeri ini kata Taihuttu, itu hal biasa, dan itu akan menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk menyelesaikannya.
“Jadi dinamika seperti itu, biasa. Semuan negeri punya problemnya masing-masing, lihat Batu Merah, Passo, itu semua ada problem, jadi kalau sekarang Urimessing ada problem, itu biasa,” ucapnya.
Baca Juga: Marasabessy Ajak Insan Pers Bersinergi Bangun MaltengYang terpenting ujar Taihuttu, mekanisme pembuatan pernegnya sudah selesai, yang didalamnya juga telah menetapkan Tisera sebagai mata rumah parentah, dan itu sudah di perdakan, maka dianggap selesai.
“Kalau ada yang protes itu orang per orang, karena yang menetapkan perneg itu saniri negeri sendiri. Jadi kalau yang tidak puas dengan kebijakan walikota melantik, maka silahkan tempuh jalur hukum, tapi kan kebijakan itu tetap jalan,” tandasnya.
Menurutnya, memeja hijaukan walikota terkait proses seperti ini, bukan pertama kali dilakukan oleh Urimessing, sebelumnya pernah dilakukan juga, saat mantan Walikota melantik Alfons menggantikan de Fretes.
“Jadi silahkan saja tempuh jalur-jalur itu. Ini biasa terjadi, sama halnya negeri-negeri lain,” tegasnya.(S-25)
Tinggalkan Balasan