AMBON, Siwalimanews – DPRD Buru dan Kabu­paten Kepulauan Tanimbar telah menggelar rapat pa­ripurna pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati periode 2017-2022 yang berakhir masa jabatannya pada 22 Mei mendatang.

Paripurna tanpa keha­diran Ramly-Amos itu, semula diagendakan ber­langsung pukul 15.00 Wit. Namun molor hingga usai ibadah sholat Ashar.

Paripurna pemberhen­tian DPRD Buru digelar Senin (18/4) sore dihujani interupsi oleh sejumlah anggota DPRD Buru, akibat ketidakhadiran Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi dan Wakil Bupati, Amos

Kritikan juga terkait Laporan Pertanggungja­waban (LPJ) Bupati Tahun 2021 yang telat dibahas di DPRD hingga masalah pemberian THR kepada ASN agar tetap dibayar tepat waktu sebelum cuti bersama tanggal 29 April nanti.

Paripurna ini dihadiri le­ngkap tiga pimpinan dewan dan para wakil rakyat. Dari unsur Forkopimda juga ha­dir.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Serius Kembalikan Pengungsi Kariu

Setelah seluruh wakil rak­yat menyatakan dapat me­nerima usulan pemberhen­tian Ramly – Amos yang akan berakhir masa jabatan tanggal 22 Mei 2022 mendatang, Ketua DPRD Buru, Rum Soplestuny menutup sidang mengatakan lebih lanjut, bahwa tak kalah penting pula,  di tengah kebijakan refocussing anggaran yang sangat membebani daerah, bupati kita mampu menun­jukkan prestasinya dalam menge­lola keuangan daerah dengan tetap meraih penilaian opini WTP yang sudah ke-enam kalinya berturut-turut diperoleh, hingga tahun 2021 yang lalu.

Soplestuny mengungkapkan, spirit kemitraan yang terbina antara bupati selaku kepala daerah dengan DPRD periode 2019-2024, berperan strategis dalam Penyelenggaraan pemerintahan di daerah itu.

Hal ini dibuktikan dengan sinergi kedua lembaga dalam menghasilkan setiap kebijakan yang mampu menjawab berbagai kebutuhan daerah, penyelesaian jalan Hotmix dalam kota, persetujuan perpanjangan Runway bandara, penanganan pandemi covid, maupun pelaksanaan proyek strategis nasional Bendungan Waeapo untuk menopang pembangunan Pertanian.

Selain itu, lanjutnya, Buru sebagai lumbung pangan adalah, merupakan sebagian kecil dari sederet hasil kinerja Bupati Buru.

Demikian pula dalam geliat pembangunan daerah, selaku kepala daerah, bupati memberikan arah haluan pembangunan pada visi menjadikan Buru sebagai pilar peradaban dan laboratorium ilmu pengetahuan yang merupakan jawaban terhadap arus perkembangan global.

Visi tersebut tentunya digagas dengan mempertimbangkan posisi dan letak geografis Pulau Buru pada alur laut kepulauan Indonesia yang dilalui jalur perdagangan Internasional II, sehingga pelaksanaan proyek strategis pembangunan Ambon New Port yang digulirkan Kementerian Koordinator Kemaritiman Dan investasi, semakin selaras untuk dilaksanakan di Teluk Bara sebagai salah satu pintu masuk dari dan ke Pulau Buru.

Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan kepala daerah juga adalah keberhasilan DPRD. Akan tetapi, tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa setiap roda pemerintahan dan kebijakan yang dibuat tak pernah luput dari kritik.

“Seperti juga bahtera di tengah badai yang mendera. Hanya seorang nahkoda ulung yang akan mampu menjaga haluan kapal tetap pada tujuan hinggq merapat di dermaga meski dihantam gelombang besar. Tak pula lelah dengan aral yang nelintang, tetap mampu bertahan dan keluar sebagai Cikal bakal seorang pemimpin yang besar,” ujarnya.

Maka tidaklah berlebihan apabila sebagai lembaga Perwakilan rakyat, DPRD memberikan apresiasi yang sangat mendalam dan secara khusus mengucapkan terima kasih disertai penghargaan setinggi tingginya kepada  Ramly umasugi dan Amus Besan sebagai anak-anak negeri yang memiliki dedikasi kuat, untuk selalu bekerja dan mengarahkan setiap pemikirannya bagi kemajuan Kabupaten Buru dan kemaslahatan masyarakat.

“Apa apa yang telah ditoreh pemimpin kita mengawali pemerintahannya di tahun 2017 hingga kini, patut kita syukuri dan teladani.Kemudian apa apa yang masih belum sempat diraih, jadi Pekerjaan rumah untuk kita selesaikan esok hari,”gugah Rum Soplestuny.

Tegasnya lagi, DPRD selaku mitra pemerintah daerah akan terus mengawal setiap komitmen dan kesepakatan yang telah dibangun bersama dengan harapan, agar kebersamaan tidak hanya sampai di sini, tidak dibatasi kepemimpinan ataupun masa jabatan, akan tetapi terus terjaga dan terbina dalam cerita serta pengabdian untuk membangun Buru tercinta sejak hari ini, hingga tiba saatnya nanti, ketika cita-cita mulia membangun tanah leluhur dari tingkat yang lebih tinggi, mengarahkan segenap kemampuan dari Buru untuk membangun Maluku, sehingga “Senyum bupolo tidak hanya terlihat di Buru, akan tetapi tersebar luas dan menjadi senyuman seluruh Masyarakat Maluku”.

“Teruslah berkarya….Teruslah menjadi pengabdi yang setia. Nanti bila saatnya tiba Engkau menjadi kejora yang selalu memberi cahaya..,”tutup Rum Soplestuny.

KKT Gelar

Selain DPRD Buru, pada Senin (18/4) DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga mengelar rapat paripurna pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati, Petrus Fatlolon. dan Agustinus Utuwali. dengan masa jabatan 2017-2022.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Jaflaun Batlayeridi ruang paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin 18 April 2022.

Ketua DPRD KKT, Jaflaun Batlayeri saat dihubungi Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (19/4) mengungkapkan, pihaknya telah mengelar rapat paripurna pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati KKT.

Dikatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati  Kepulauan Tanimbar  atas pengabdian yang tulus untuk membangun kabupaten ini dan melayani seluruh masyarakat Tanimbar sejak tanggal 22 Mei 2017 sampai berakhir pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang, kata Jaflaun.

Kata dia, selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati KKT telah merasakan perubahan-perubahan yang terjadi, walaupun ada juga kendala tetapi itu akan diperbaiki.

Menurutnya, hasil paripurna tersebut selanjutnya diserahkan ke Pemprov Maluku untuk ditindaklanjuti ke Pempus.

Ia juga berharap, karateker yang nantinya akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab  di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat membangun sinergitas dengan pihaknya, maupun seluruh Forkopimda dan OPD serta masyarakat, dan dapat memahami serta mengetahui karakteristik Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Akerina Sampaikan Maaf

Sementara itu, Bupati Timotius Akerina menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat SBB, jika selama kepemimpinannya terdapat program-program pembangunan yang belum sempat terealisasikan dengan baik.

Ungkapan maaf ini disampaikan Akerina dalam pidatonya saat rapat Paripurna Pengumuman dan Usulan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan 2017-2022,  yang belangsung di ruang rapat kantor DPRD SBB, Rabu (6/4).

Ia menyampaikan bahwa, dirinya sangat merasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan amanah rakyat di Bumi Saka Mese Nusa dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan pada masa kepemimpinannya bersama Almarhum Moh.Yasin Payapo yang merupakan mantan Bupati.

“Untuk itu dimasa akhir jabatan kepemimpinan saya selaku bupati, saya menyampaikan permohonan maaf jika terdapat program-program pembangunan yang belum sempat terealisasi­kan dengan baik,” ucapnya.

Selain ucapan maaf, Akerina juga menyampaikan pencapaian visi-misi yang telah diraih selama lima tahun bersama Abdullah Payapo salah satunya, memiliki pendapatan perkapita penduduk yang mengalami peningkatan, dan indeks pembangunan manusia meningkat yang mencerminkan tingkat pencapaian kesejahteraan penduduk dari akses pelayanan dasar dibidang pendidikan dan kesehatan.

“Untuk itu  saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama dan partisipasi dalam mensukseskan program pembangunan di Kabupaten SBB selama masa kepemimpinannya bersama Almarhum,” ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati mengucapkan rasa bersyukur karena telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan amanah rakyat SBB dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah pada masa kepemimpinannya.

“Kemajuan dan capaian pembangunan yang telah dicapai di berbagai bidang bukan semata kerja keras kami bersama, namun merupakan kerja keras kita bersama,” tegas Akerina.

Untuk itu bupati menyampaikan terima kasih juga kepada seluruh pelaku pembangunan di Kabupaten SBB, jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, para pelaku usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat serta seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pembangunan selama 5 Tahun.

Pemprov Belum Ajukan

Pemprov Maluku hingga kini belummengusulkan penjabat kepala daerah pada empat kabupaten dan kota yang masa jabatannya berakhir pada 22 Mei mendatang.

Hal ini diakui langsung oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Maluku, Dominggus Kaya kepada Siwalima melalui pesan whatsapp, Selasa (19/4).

“Belum pak,” ungkap Kaya.

Keempat kepala daerah di Maluku yang akan mengakhiri masa jabatan pada Mei mendatang diantaranya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kota Ambon.

Pemprov masih menunggu hasil rapat paripurna masing-masing DPRD barulah meng­usulkan penjabat bupati/walikota ke Kemendagri berdasarkan keputusan gubernur. “Ini merupakan mekanisme dari surat edaran Mendagri, namun sampai saat ini kami belum menerima hasil paripurna dari DPRD setempatr, jadi kita tunggu saja,” jelasnya. (S-11/S-20)