DOBO, Siwalimanews – Disperindag Kabupaten Aru kini menempatkan petugasnya di setiap SPBU yang ada di Kota Dobo.

Penempatan petugas ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyalagunaan penjualan BBM jenis petralite di SPBU.

“Dua kali rapat dengar pendapat dengan DPRD Aru dan Pertamina, dimana pimpinan Pertamina mangakui stok aman, bahkan lebih, namun kenyataanya di lapangan selalu antrian panjang seakan-akan terjadi kelangkaan,” ujar Kadis Perindag Aru, Bead Adjaas kepada Siwalimanews di ruang kerjannya, Senin (14/6).

Oleh sebab itu kata dia, sesuai hasil rapat dengar pendapat tersebut, maka kesimpulannya ada dugaan permainan orang SPBU dalam proses penjualan, khususnya BBM petralite.

“Untuk itu, tempatkan petugas Disperindag pada SPBU di Kota Ambon guna meminimalisir praktek nakal oknum-oknum di SPBU,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara, Polsek Haruku Gelar Baksos

Ini lanjut Adjaasm, sesuai dengan laporan masyarakat, ada kurang lebih belasan kenderaan sepeda motor yang miliki tangki yang besar melakukan pembelian setiap harinya 10-15 kali antrian, belum lagi mobil penumpang yang menggunakan hal yang sama.

“Mereka-mereka ini diduga kerja sama dengan pengusaha perikanan atau nelayan, apa lagi kini musiman telur ikan, sehingga langkah kita tempatkan petugas di SPBU dapat meminimalisir terjadinya antrian panjang, bahkan antisipasi kelangkaan BBM khususnya jenis petralite,” ujarnya.

Sebelumnya juga kata dia, Disperindag juga telah mengambil langkah dengan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada kios atau toko untuk tidak menjual pertalite dalam bentuk eceran.

“Semuanya kita lakukan guna mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya kelangkaan pertalite di Kota Dobo, khususnya dan Kepulauan Aru secara umum. (S-11)