DOBO, Siwalimanews – Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Aru Bead Adjaas mengaku, akan perketat penyaluran 20 ton lebih minyak goreng subsidi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kadis Perindag kepada Siwalimanews, disela-sela pengawasan pembukaan konteiner berisikan 20 ton lebih minyak goreng di terminal konteiner Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Kamis (17/11).

Ia mengaku, ada 20.080 liter minyak goreng subsidi dengan merek Minyak Kita yang di kemasan dalam 1004 karton, dimana perkarton berisikan 4 jerigen atau 4.016 jerigen yang dikemas dalam ukuran 5 liter dengan harga perliternya Rp14 ribu.

“Kita mengharapkan agar distributor dapat menjual/manyalurkan ke masyarakat sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu/liternya. Bila kedapatan ada yang menjual di atas harga yang ditetapkan, maka kita tidak segan-segan akan proses hukum,” tandasnya.

Untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam pendistribusian atau penjualan dengan menaikan harga diatas yang ditetapkan kata Adjaas, pihaknya tidak segan-segan akan menindak dan memprosesnya secara hukum.

Baca Juga: 39 Tahun Akhirnya Urimessing Miliki Raja Definitif

Untuk itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada stafnya untuk melakukan pengawasan secara intens, karena ini disubsudi negara.

“Saya berharap dengan program penjualan minyak subsidi ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat di Aru, terutama masyarakat menengah ke bawah.(S-11)