Disperindag Lembek, Masih Nego dengan Pedagang
AMBON, Siwalimanews – Rencana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon untuk melaksanakan relokasi pedagang di Pasar Mardika pada sejumlah lokasi belum membuahkan hasil, sebab negosiasi masih dilakukan.
Pantauan Siwalima, sejumlah pedagang masih enggan meninggalkan Pasar Mardika. Padahal Disperindag berjanji, Selasa (25/8) pedagang sudah dikosongkan dari Pasar Mardika.
Keengganan pedagang meninggalkan pasar lantaran Disperindag tak tegas alias lembek. Alhasil setiap mendatangi pasar, pedagang kerap meneriaki pemerintah kalau tidak memperhatikan nasib pedagang.
Meskipun demikian, tidak semua pedagang menolak dipindahkan, tetapi ada juga pedagang yang dengan sukarela ikuti perintah dan memilih direlokasi. Pihak Disperindag saat ini masih menggunakan pendekatan persuasif kepada pedagang.
Himbauan untuk secepatnya meninggalkan pasar terus dilakukan. Sekertaris Dinas Janes Apono selaku ketua tim meminta pedagang untuk tidak melawan perintah, Karena revitalisasi pasar untuk kebaikan pedagang sendiri.
Baca Juga: Gubernur Luncurkan Website Maluku CerdasUsai meyampaikan himbauan secara persuasif kepada sejumlah pedagang yang diperintahkan untuk pindah, Kepala Disperindag, Pieter Leuwol mengungkapkan secara prosedural telah dilakukan segala upaya untuk memperingati pedagang, namun masih terdapat pedagang yang tidak mengindahkan aturan yang telah diberikan oleh pemerintah.
Bongkar Lapak
Sebelumnya diberitakan, tim relokasi yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Ambon Janes Apono pada Senin (24/8) melakukan pembongkaran pada sejumlah lapak kosong tak berpenghuni.
Dari hasil pantauan pembongkaran dilakukan pada sejumlah lapak milik pedagang di kawasan Pasar Apung Mardika. Syangnya, pembongkaran yang rencananya dilakukan pada lapak blok 1-3 hanya dilakukan pada beberapa lapak saja yang telah ditinggalkan penghuninya, dan sebagian lagi tak dilakukan, sebab masih banyak pedagang yang tetap beraktivitas seperti biasa.
Padahal para pedagang ini sudah mendapat pemberitahuan untuk mengkosongkan dan membongkar sendiri lapak dan kios mereka guna memperlancar proses revitalisasi Pasar Mardika.
Pantauan Siwalima di Pasar Apung Mardika, saat petugas gabungan Satpol-PP Kota Ambon bersama Satgas Aman Nusa II yang terdiri dari TNI dan Polri melakukan penertiban, didapati sebagian besar pedagang yang mengacuhkan surat pemberitahuan dari pemkot dan memilih tetap melakukan aktivitas jual beli seperti biasanya.
Namun ada juga sebagaian lapak sudah ditutup dan ditinggalkan. Atas temuan tersebut, Appono geram, ia pun memberikan batas waktu kepada pedanggang yang masih melakukan aktivitas untuk segera membersikan lapak dan kios sebelum 25 Agustus 2020.
Ia bahkan mengancam, jika pada Selasa (26/8) masih ada aktivitas di lapak-lapak yang masuk kawasan rivitalisasi, maka dirinya akan mengerahkan alat berat dan membongkar paksa lapak pedangang yang masih membandel. (Mg-6)
Tinggalkan Balasan