AMBON, Siwalimanews – Direktur RSUD Masohi Heri Suswanto mengakui, saat ini pihaknya sementara merawat tiga pasien yang diakibatkan karena gigitan anjing. Namun, dari ketiga pasien yang dirawat ini, satu pasien meninggal dan dua lainnya masih dalam perawatan intensif.

“Dalam dua pekan terakhir ini kami memang menerima tiga pasien yang mengaku di gigit anjing. Satu diantaranya meninggal dan dua lainnya kini sedang dalam perawatan intensif dan sudah mulai membaik,” ungkap Heri saat dikonfirmasi Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Selasa (20/6).

Herry menyebutkan, satu pasien yang meninggal tersebut, menurut keluarga sang pasien menderita sakit akibat digigit anjing pada beberapa minggu kemarin. Pasien ini ketika tiba di rumah sakit, memang menunjukkan gejala yang mirip rabies, walaupun demikian pihaknya belum dapat memastikannya secara pasti.

“Kalau yang meninggal itu memang usianya sudah cukup tua dan terlalu lama di rumah setelah digigit anjing. Jadi saat datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan kejang dan memburuk. Jadi setelah dirawat sehari, akhirnya pasien itu meninggal dunia,’ bebernya.

Ketiga pasien yang dirawat di RSUD Masohi ini menurutnya, tercatat masih dalam bulan Juni ini, dimana setelah dirawat satu lainnya dipastikan sembuh dan sudah diizinkan pulang, sementara satu pesien lainnya, kini masih terus dalam perawatan.

Baca Juga: Dinkes Malteng Kesulitan Deteksi Rabies

“Satu pasien sudah sembuh dan telah diizinkan pulang. Sedangkan sisa satu pasien sampai sekarang masih dalam perawatan di ruang radiologi RSUD,” ujarnya.

Heri menambahkan , secara klinis gejala pasien ketika tiba di rumah sakit menunjukkan ke arah dampak virus rabies. Namun demikian kasus itu belum dapat dipastikan, sebab belum ada hasil laboratorium resmi, yang menyebutkan positif atau tidak kasus rabies di Malteng. (S-17)