AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Ambon minta keluarga dari para siswa Sekolah Dasar sampai dengan jenjang Sekolah Menengah Pertama untuk dapat mendu­kung sistem pembelajaran dari rumah.

Menurut Sekretaris Dindik Kota Ambon, Maria Mairuhu, orang tua memiliki peran penting dalam keadaan yang saat ini sementara berlangsung. Pasalnya, anak-anak tidak melaksanakan proses pembelajaran di sekolah namun, dilak­sanakan dari rumah baik dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring).

“Nah, orang tua bisa berperan karena guru tidak bisa datang ke orang tua karena takut terkontaminasi lagi. Sementara pemerintah mengarahkan untuk pemutusan mata rantai covid-19,” ungkap Mairuhu, kepada Siwalima, di Balai Kota Ambon, Rabu (26/8).

Ketika dikonfirmasi adanya keluhan orang tua terkait jumlah tugas yang banyak, dirinya mengungkapkan hal tersebut merupakan kebijakan dari masing-masing satuan pendidikan.

“Kita masih menunggu Perwali untuk menjadi pedoman pembelajaran dimasa covid, sehingga apa yang dilakukan sekarang merupakan kebijakan sekolah sambil menunggu pedoman tersebut karena kami buat semacam kurikulum penyederhanaan,” ujarnya.

Baca Juga: BPBD Belum Terima Data Kelompok dari Desa/Kelurahan

Kata dia, nanti ada satu pedoman yang dipakai secara merata di Kota Ambon, baik itu yang ada didalam jaringan, maupun yang diluar jaringan.

“Diluar jaringan itu, nanti kami meng­inter­vensinya dengan sistem TV kabel, jadi nanti yang pelajaran yang dikasih dari TV kabel itu telah siapkan para instruktur yang nanti mengajari anak-anak secara luar jaringan di TV kabel. Jadi secara serentak anak-anak yang tidak punya smartphone itu nantinya akan menggunakan TV,” jelasnya.

Tambahnya, materi yang disediakan pada kurikulum penyederhanaan akan diselaraskan sehingga tidak akan terjadi penumpukkan tugas seperti yang dikeluhkan oleh para orang tua murid.

“Kami berharap, proses Perwali ini dapat terselesaikan dengan cepat. Na­mun, yang terpenting sekarang ini para orang harus berperan aktif untuk meli­hat proses belajar anak di rumah. Sebab, ini pula merupakan tanggung jawab me­reka kedepan harus seperti apa selaku orang tua dan selaku pendidik dirumah,” pinta Mairuhu. (Mg-6)