SAUMLAKI, Siwalimanews – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letjen TNI Arif Rahman menegaskan, sinergitas antar TNI dan Polri harus dijaga dengan bentuk wujud yang nyata, bukan hanya sekedar slogan.

“Kerena bila TNI dan Polri kompak, kemudian rakyat juga ikut mendukung, maka NKRI tidak dapat dipecah pecahkan oleh siapapun juga,” ucap Danpussenif dalam amanatnya yang dibacakan Dandim 1507 Saumlaki, Letkol Inf Didik Teguh Waluyo yang bertindak selaku irup dalam upacara peringatan HUT Infantri  ke-74 tersebut yang berlangsung di Lapangan upacara Yonif 734/SNS, Saumlaki, Kabupaten kepulauan Tanimbar, Senin (19/12).

Untuk diketahui upacara Peringatan Infantri ke 74 di KKT, ditandai dengan prajurit infanteri peleton ranting Yudha Wastu Pramuka Jaya ke-74 menuju lapangan upacara Yonif 734/SNS yang juga sebagai garis finish dari rangkaian kegitan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya ke-74.

Menurut Danpussenif, dengan ditandai masuknya pasukan tradisional, mengingatkan kembali bahwa pada tanggal 19 desember 1948 telah terjadi agresi militer Belanda ke dua di Yogyakarta, yang memaksa pasukan nasional Indonesia untuk masuk ke hutan dan melaksanakan perlawanan dengan cara perang gerilya melawan penjajah belanda walaupun dengan kemampuan perlengkapan seadanya.

Pasuka gerilya ini melaksanakan longmars kurang lebih 1000 km di wilayah Jawa Tenggah dan Jawa Timur, bergerak menyerang dan menghadang pasukan pasukan kecil Belanda yang mengakibatkan kewalahan dan kehancuran di pihak Belanda, itulah cikal bakal pasakan krops infanteri TNI AD.

Baca Juga: Komisi II Minta Pemkot Berikan Bonus ke Atlet Popmal

“Peristiwa pertempuran gerilya sesudah agresi militer kedua dengan jiwa nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang , pantang menyerah, dan manunggal dengan rakyat, mereka dapat menghancurkan pasukan Belanda,” ujarnya.

Untuk itu Danpussenif mengintruksikan kepada seluruh prajurit infanteri agar mampu membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya dan ini sesuai dengan tema HUT Infanteri tahun ini yakni Infanteri yang Modern dan Selalu Dihati Rakyat.

Untuk itu, prajurit TNI AD, khususnya Korps Infanteri, harus bisa menjadi bagian dari rakyat, karena TNI lahir dari rakyat.

“Dirgahayu Infanteri ke-74, semoga infanteri selalu menjadi yang terdepan dalam setiap mempelopori segala kegiatan,” ucap Danpussenif. (S-26)