KOMANDAN Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina mengatakan, dalam waktu dekat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) akan di bangun di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

“Dalam waktu dekat, kita akan membentuk salah satu Lanal atau Pangkalan Angkatan Laut yang berada di pulau Moa Kabupaten MBD,” ucapnya saat membuka kegiatan Komunikasi Sosial Maritim (Komsosmar) di wilayah kerja Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru, Rabu (23/11).

Dikatakan, pembangunan Lanal MBD nantinya dapat mendukung tugas TNI AL dalam membangun kekuatan sistem senjata armada terpadu, untuk mewujudkan TNI AL yang handal, disegani, dan berkelas dunia.

Selain itu, kehadiran Lanal di Moa (MBD) juga dimaksudkan untuk merespon perkembangan strategis dalam mengamankan wilayah perairan yang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Maluku yang tingkat kerawanan di laut tinggi, karena berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Australia.

Selain itu, menurutnya, berdasarkan laporan-laporan yang diterima dari masyarakat dan kapal-kapal nelayan bahwa informasi yang diterimanya termasuk dari apa yang ditemukan langsung di lapangan, ternyata hampir di seluruh wilayah di Maluku banyak potensi kerawanan seperti ilegal fishing dan itu kerap terjadi setiap saat.

Baca Juga: Wabup Minta Semua Pihak Menahan Diri

“Olehnya, saya sangat mengharapkan agar masyarakat juga ikut terlibat dalam menjaga dan mengamankan wilayah laut NKRI terkhususnya di Maluku,” kata Latuconsina.

Dirinya menambahkan, TNI Angkatan Laut memang besar, tapi kalau dilihat dari peta wilayah Maluku sangat begitu luas sehingga kita harus menyiapkan sarana prasarana Alutsista TNI khususnya dengan TNI Angkatan Laut untuk mampu menjaga wilayah kita secara bersama.

“Banyak kasus yang selama ini kita temukan baik kasus-kasus illegal fishing, dan ada banyak lagi walaupun memang lebih banyak berada di wilayah perbatasan termasuk pelanggaran-pelanggaran penyelundupan perikanan dan sebagainya sehingga ini menjadi perhatian kita agar pelanggaran ini tidak terus bertambah,” ujar Said.

Disamping itu, Danlantamal juga sangat membutuhkan informasi dari masyarakat dalam menjaga wilayah perairan laut Maluku.

“Beberapa kali penindakan berhasil kita laksanakan setelah kita diberikan informasi oleh masyarakat. Untuk itu mari kita sama-sama jaga laut kita agar terhindar dari praktek-praktek yang merugikan daerah kita,” jelasnya.(S-08)