AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengakui, faktor cuaca menjadi penghambat dilakukannya pembenahan terhadap Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

“Inilah kondisi alam yang melanda daerah kita saat ini, jadi kami tidak sengaja memperlambat pembenahan lokasi TPU Hunuth,” tanda walikota kepada wartawan disela-sela panen sayur di Desa Passo, Senin (27/7).

Menurutnya, TPU Hunuth ini memang akan dibangun dengan standar TPU yang benar. Namun karena kondisi cuaca saat ini belum bisa memungkinkan untuk ditata lebih bagus lagi.

“Jika ada korban covid selanjutnya, ya kita makamkan disitu aja. Setelah cuaca bagus, barulah kita benahi lokasinya,” tandas walikota.

Walikota mengaku, pekerjaan perbaikan TPU Hunuth telah masuk dalam perencanaan. Jika nantinya musim penghujan ini berlalu, pengerjaan lanjutannya akan dilakukan.

Baca Juga: Mendagri Tegaskan Kesehatan dan Ekonomi Harus Diselamatkan

Alat berat saat ini telah disiapkan di lokasi TPU, namun belum bisa beroperasi mengingat kondisi tanah di kawasan itu masih becek akibat hujan terus menerus yang melanda Ambon.

“Jadi bukan kita tidak perduli dengan TPU bagi korban covid-19. Kita sangat peduli, tapi cuaca mengharuskan kita menunda pekerjaan,” ujarnya.

Pada kesmepatan itu, walikota minta kepada seluruh keluarga korban covid untuk bersabar. Prinsipnya, pemerintah tidak akan menutup mata dengan persoalan yang terjadi di TPU Hunuth.

“Kita tidak tutup mata. Kita bangun TPU sesuai standar TPU yang benar. Mari sedikit bersabar, seluruh makam di TPU ini tetap akan dibenahi,” ucap walikota.

Walikota memastikan, jika tak ada halangan besok, Selasa (28/7) atau dalam pekan ini, sudah ada pekerjaan perbaikan yang dilakukan di lokasi TPU.

“Silahkan teman-teman wartawan cek ke lokasi besok, pasti sudah dibenahi,” pungkasnya.(Mg-5)