AMBON, Siwalimanews – Direktorat Intelkam Polda Maluku menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Negeri Haruku dan Sameth, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (23/9).
Bansos berupa paket sembako itu diberikan kepada 150 kepala keluarga (KK), yang diserahkan secara simbolis oleh Kasubdit I Intelkam Polda Maluku, Kompol F.G. Horsair kepada Raja Negeri Haruku, Zefnath Ferdinadus dan Penjabat Negeri Sameth, Johan Mustamu yang berlangsung di Balai Pertemuan Kantor Negeri Haruku.
Kasubdit I Intelkam Polda Maluku, Kompol F.G. Horsair dalam sambutannya mengatakan, bansos yang diberikan Polda Maluku ini sevagai wujud kepedulian pihaknya bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Negeri Haruku maupun Negeri Sameth, mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 belum juga usai.
“Sebelum kami menyerahkan bantuan dari pimpinan kami kepada masyarakat, ada beberapa pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat baik di Negeri Haruku maupun Sameth untuk dapat menerima bansos ini. Jangan dilihat dari seberapa besar bantuan ini namun kami berharap bisa bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan bapak/ibu dan bisa diterima dengan senang hati,” pinta Horsair.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kasih kepada masyarakat di kedua negeri ini karena lewat kesempatan ini, pihaknya bisa bersilahturahmi dan baku dapa dengan masyarakat disini.
“Kami berharap mellaui kerja sama yang baik ini, kita bisa saling mendukung dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Kami tidak mempunyai kelebihan apa-apa yang akan diberikan kepada bapak/ibu tapi lewat komunikasi dan perkenalan yang telah kita jalani bersama ini, mungkin ada hal-hal yang berkaitan dengan tugas kita yang bapak/ibu pingin bantu maka kita bisa berkomunikasi dengan baik. Semoga jalinan kerja sama ini kita bangun bersama sehingga kedepan situasi kedua desa ini bisa terjaga dengan baik,” harapnya.
Horsair juga meminta masyarakat di kedua negeri ini untuk bisa mendukung pelaksanaan vaksin Covid-19, yang akan dilakukan Polda Maluku beberapa hari mendatang di Negeri Haruku dengan melibatkan masyarakat di kedua negeri ini.
“Memang disini tidak ada warga yang terkena virus Covid-19 namun tujuan dari PPKM ini membatasi ruang gerak kita baik dalam maupun melaksanakan perjalanan kemana saja itu harus melalui prosedur kesehatan yakni harus memiliki sertifikat atau kartu vaksin dan kami semua diwajibkan untuk memiliki itu, dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini karena ini memang sangat berbahaya apalagi begitu banyak orang yang telah meninggal akibat Covid-19, sehingga kami berharap masyarakat di nedua negeri ini bisa berpartisipasi dan mengikuti vaksinasi nantinya agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Raja Negeri Haruku, Zefnath Ferdinadus mengatakan, sebagai pemerintah Negeri Haruku, sangat berterima kasih atas bantuan Polda Maluku yang sudah bisa melihat kondisi masyarakat dalam mengantisipasi Covid-19 khususnya PPKM yang berlangsung di Kota Ambon yang juga berdampak bagi kami di Negeri Haruku.
“Bansos ini sangat membantu masyarakat yang akhir-akhir ini sangat terpuruk artinya ke Ambon juga masih was-was sehingga kami sangat mengapresiasi kebijakan pak Kapolda Maluku yang bisa melihat masyarakat, walaupun bantuannya dalam jumlah yang sedikit tetapi paling tidak dapat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 khususnya janda, duda dan orang-orang yang berekonomi lemah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Penjabat Negeri Sameth, Johan Mustamu.
Ia mengaku, selaku Pemerintah Negeri Sameth, pihaknya memberikan apresiasi bagi Polda Maluku yang telah memberikan bantuan bagi masyarakat Negeri Sameth bukan saja dalam bentuk sembako tetapi juga vaksin nantinya.
“Sembako yang diberikan ini sangat bermanfaat karena dapat membantu masyarakat yang kurang mampu atau para orang tua yang karena PPKM dan tuntutan ekonomi yang cukup sulit akibat pandemi Covid-19 dan dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Polda Maluku, ini saya mengucapkan terima kasih karena cukup membantu masyarakat terdampak Covid-19,” katanya. (S-45)