PIRU, Siwalimanews – Polres Seram Bagian Barat (SBB) bersama dengan pemerintah daerah  berlakukan sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam bentuk Tactikal Floor Game (TFG), guna mencegahan wabah virus corona.

Diberlakukannya Sispamkota di SBB ini berjalan Senin (13/4), saat Polres SBB bersama dengan pemerintah daerah menggelar rapat pertemuan khusus yang dihadiri oleh Kapolres AKBP Bayu Tarida Butar Butar, Bupati Moh. Yasin Payap, Sekretaris Daerah Mansur Tuharea, Wakapolres Kompol akmil Djapa, Danki Brimob Kompi II Piru Iptu M. Mesdila, Dandim Persiapan Mayor Infantri P. Hutapea., dan oraganisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, yang belangsung di Aula Polres SBB, Senin (13/4).

Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar dalam arahan singkatnya mengungkapkan, dengan adanya virus corona sekaligus dalam melakukan pencegahan ini, sehingga perlu dilakukan Sispamkota untuk mengantisipasi masuknya orang luar khususnya lagi masyarakat SBB yang pulang mudik dari daerah lar daerah pulang.

“Hal ini yang akan kita antispasi, yakni dengan masuknya pemudik dari daerah lain. Sebab itu jalur-jalur utama pintu masuk para pemudik telah disiapkan posko-posko dengan melibatkan anggota TNI/Polri serta tim kesehatan,” ungkapnya.

Kapolres meminta, kepada Dinas Kesehatan untuk tetap melakukan pemantauan terhadap para pemudik, dengan cara melakukan pengecekan dan juga disarankan untuk melaksanakan karantina mandiri bagi para pemudik yang baru tiba dari daeral lain maupun luar Maluku.

Baca Juga: 293 Penumpang Dibawa KM Ngapulu, 25 Dikarantina

Kapolres berharap, dengan adanya virus corona ini mudah-mudahan tidak ada kendala saat distribusi bahan pokok menjelang bulan puasa ini tidak terhambat.

”Terkait dengan distribusi bahan pokok nantinya akan kami kawal dengan baik sehingga sampai di tujuan, sehingga saya berharap kepada rekan-rekan saat melakukan pengawalan itu tidak terjadi hambatan,” harap Butar-Butar.

Ia mengatakan, program jangan mudik merupakan upaya pencegahan terhadap merebaknya Covid-19, tetapi yang tidak bisa dibendung adalah pemudik yang datang ke SBB. Sebab itu perlu antisipasi diperketat pada setiap jalur-jalur khusus pintu masuk.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan yang mana telah disiapkan posko-posko khusus di setiap jalur pintu masuk pemudik yang lengkap dengan petugas kesehatan ditambah dengan anggota TNI/Polri,” katanya.

Sementara itu Bupati Moh Yasin Payapo mengatakan, dirinya selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 telah menginstruksiakn kepada para Camat hingga kepala desa dan dusun untuk menyiapkan tempat isolasi buat para pemudik yang baru masuk.

“Dengan Sispamkota ini, saya juga suda perintahakan camat, kades/pejabat, kepala dusun untuk siapkan ruang isolasi bagi pendatang. Bukan itu saja tetapi Gugus Tugas SBB ini sudah terbentuk tingkat Kabupaten hingga kecamatan, desa dan dusun,” ucap Payapo.

Kata bupati, Sispamkota ini harus diperketat salah satunya juga harus ada tim khusus dan bentuk pos-pos jaga salah satunya wilayah Huamual belakang, serta Huamual depan yang merupakan pintu masuk dari wilayah Hitu maupun Tahoku Desa Hilla Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk pemudik.

“Kita sudah koordinasi langsung dengan pemerintah Malteng agar sepatutnya tim kita sudah terbentuk dan akan diarahkan ke wilayah tersebut terutama untuk pelabuhan Tahoku dan Hitu, diaman dua lokasi itu sangat rawan. Oleh sebab itu harus perlu dilakukan pengawasan,” tegasnya.

Payapo meminta, untuk semua stakeholder yang ada untuk melakukan kerjasama yang baik dalam lintas sektor. Hal ini dalam rangka upaya pencegahan Covid 19 di Bumi Saka Mese Nusa. (S-48)