AMBON, Siwalimanews – Setelah membuat penyataan kontroversial, kini penjabat bupati optimis kontingen Pesparani SBB bisa meraih juara umum Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Maluku, di Tual.

Sebelumnya Penjabat Bupati SBB Andi Chandra Asaduddin menghapus anggaran Pesparani yang sudah disiapkan dalam pagu anggaran oleh bupati sebelumnya. Bahkan dirinya menanyakan keapsahan Pesparani itu sendiri.

Ulah orang nomor satu di Bumi Saka Mese Nusa kemudian mendapat kecaman dari pemimpin tokoh agama Maluku yang berujung dikirimnya surat kepada Mendagri untuk menonaktifkan penjabat bupati SBB tersebut.

Setelah dikecam, kini penjabat bupati melunak dan kemudian mendukung tim Pesparani SBB untuk bertanding di Pesparani Maluku ke IV di Kota Tual pada 24 September mendatang.

“Saya optimis kontingen Pesparani SBB bisa meraih juara Pesparani tingkat Provinsi Maluku IV,” kata bupati ketika melepaskan kontingen Pesparani SBB yang didampinggi oleh Pastor Paroki SBB Goris Madli, yang belangsung di lantai III Kantor Bupati, Minggu (18/9).

Baca Juga: Polda Maluku Sayangkan Unjuk Rasa di Tual

Menurutnya selaku pemerintah daerah ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan semua umat Katolik serta lembaga pembinaan dan pengembangan Pesparani Katolik SBB yang mengikuti lomba Pesparani Tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual.

“Mari kita sambut Pesparani ini dengan penuh sukacita, dengan memberikan dukungan agar jegiatan ini dapat berjalan lancar dan terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Dikatakan, mumentum Pesparani ini tentunya memiliki tujuan antara lain, memuliakan kebersamaan nama Tuhan Yang Maha Esa dengan menyanyikan Mazmur dan puji-pujian, meningkatkan pengahayatan iman dan ketaqwaan melalui pelaksanaan lomba nyanyi dan pendalaman Kitab Suci.

“Pesparani kali ini diharapkan dapat lebih memantapkan dan menguatkan iman kontingen dalam keikutsertaannya membangun bangsa dan negara Republik Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu juga bupati juga berharap dengan Pesparani ini pula dapat meningkatkan persaudaraan kehidupan antara umat beragama mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan tingkat nasional.

“Kegiatan Peparani harus dapat membangun dan meningkatkan ketaatan kita dalam beribadah menuju masyarakat SBB yang lebih religius dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tutur bupati

Menurutnya, lomba Pesparani bukan hanya nengejar juara ataupun piala semata, melainkan untuk memuji Tuhan dan ajang silaturahmi antara sesama umat atau masyarakat di kabupaten kota dan  khususnya lagi di Maluku.

“jaga kesehatan, makanlah yang bergizi, tetap menjaga stamina berlatilah dengan baik, saling menghormati dan menghargai dan tetaplah saling mendoakan serta memberikan dukungan antara sesama peserta dan jangan lupa jagalah nama baik SBB,” pintanya.

Lanjutnya kalah menang adalah hal yang biasa, namun yang terpenting adalah peserta dapat memuji dan memuliakan Tuhan sang pencipta dan tetap bertekad, serta optimis untuk meraih gelar juara Pesparani Tingkat Provinsi Maluku. (S-18)