PIRU, Siwalimanews – Pejabat Bupati Andi Chandra Asadudin berharap warisan budaya baik benda maupun bukan merupakan jati diri yang harus dipertahankan, dirawat, dijaga dan dilestarikan.

Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah pelestarian dari generasi terdahulu kepada generasi sekarang yang akan datang.
“Saya minta kepada seluruh camat dan kades untuk mengembangkan kembali seni tradisional yang sudah mulai langkah agar tidak hilang,” ujar bupati dalam sambutan yang dibacakan Kadis Pendidikan SBB, Johan Tahiya saat membuka sosialisasi pelestarian kesenian tradisional di salah satu hotel di Kota Piru, Senin (21/8).

Ia mengaku kencangnya arus informasi dan kemajuan teknologi saat ini mestinya dilihat sebagai sebuah peluang dalam upaya pemajuan warisan budaya.

Kebudayaan Indonesia khususnya di SBB pada hakikatnya merupakan hasil karya bangsa pada masa lalu, masa kini maupun yang akan datang.
“Kesenian tradisional merupakan warisan budaya leluhur kita, maka kita perlu mengembangkan kembali seni tradisional yang sudah mulai langkah,” tegasnya.

Dengan sosialisasi ini, ia mengajak semua pihak menunjukan kepada masyarakat betapa kaya kita akan kebudayaan yang ditinggalkan oleh para leluhur di masa lalu.

Baca Juga: Walikota Ajak PWI Ungkap & Bedah Persoalan Daerah

“Kita sangatlah kaya dan beragam, langkah pelestarian kesenian tradisional perlu dilakukan agar nilai budaya positif yang diwariskan leluhur tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar,” harapnya.

Ia juga meminta para camat dan kades dapat mengenalkan serta mengajarkan ke masyarakat nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian tersebut.

“Ini perlu dilakukan sebagai penguat identitas bagi generasi muda terkhususnya di Bumi Saka Mese Nusa,” ujarnya. (S-18)