MASOHI, Siwalimanews – Setelah pemerintah pusat menetapkan masyarakat usia lanjut (Lansia) diperbolehkan menerima vaksinasi yang kini, telah dieksekusi di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Maluku.

Bersamaan dengan itu, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua pun memastikan diri untuk siap menerima vaksin.

“Karena saat ini masyarakat lansia dengan umur 60 tahun sudah dapat menerima vaksin, maka dari itu kami pastikan siap divaksin kapan saja jika Satgas Kabupaten telah menyiapkan waktunya,” tandas Bupati kepada wartawan di Masohi, Rabu (17/3).

Tuasikal  menegaskan tidak hanya dirinya sendiri, Wakil Bupati Malteng Marlatu Leleury pun telah menegaskan siap divaksin.

“Jadi saya dan pak wakil siap divaksin, kapan saja jika Satgas Penanggulangan Covid-19 sudah meyiapkan waktu yang tepat. Perlu saya tegaskan hari ini jika Satgas siap, kami pastikan akan memberi diri untuk divaksin,” tandas bupati.

Bupati menghimbau seluruh masyarakat Malteng, terutama pelaku usaha, guru, sopir angkot, wartawan, ASN hingga semua komponen masyarakat harus memberikan diri untuk divaksin.

Hal ini tambah Tuasikal penting bagi masa depan bangsa dan negara serta untuk mengembalikan kehidupan normal seperti semula.

“Saya kira semua elemen masyarakat harus memberi diri untuk divaksin. Jangan takut, vaksin halal dan aman. Olehnya kedepan jika Maluku Tengah diberikan jatah vaksin yang mengharuskan masyarakat divaksin. Saya berharap semua elemen masyarakat, apakah itu guru, ASN, pedagang, supir angkutan hingga seluruh elemen lainnya harus siap divaksin,” tukas bupati.

Dikatakan vaksin sangat bermanfaat bagi upaya mengembalikan kehidupan normal seperti semula. Selain itu juga untuk meningkatkan ketahanan tubuh manusia dalam menangkal semua jenis penyakit tidak hanya Corona virus.

“Pencanangan vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan di Maluku Tengah lebih dari sebulan dan hasilnya sangat baik. Saat itu bahkan ada rekan rekan wartawan yang juga memberi diri untuk divaksin dan sampai saat ini mereka sehat. Saya vaksin ini sangat baik dan semua orang di Malteng harus siap divaksin. Hal ini,penting agar kita dapat kembali ke kehidupan normal seperti semula,” tutupnya. (S-36)